Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Public Services

Makassar-Wajo Lebih Cepat Lewat Marossa Dibanding Camba, Bebas Macet Tapi Jalan Bak Roller Coaster

Dimas memilih jalur Marossa via Bulu Dua dari Makassar-Wajo tersebut karena jaraknya lebih dekta daripada melawati jalur Camba Maros.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
ist
Kondisi Jl Poros Soppeng-Wajo, Marossa, Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Meski merupakan jalur tercepat Makassar-Wajo, jalan ini kondisinya rusak parah. 

Yang jelas, kata dia, selama dua tahun bekerja di Wajo, ia kerap melintasi jalan rusak parah di Marossa.

"Dua tahun saya di Wajo. Yah begini terus kalau lewat Marossa. Tidak ada perhatian entah kenapa pemerintah diam padahal jalan penghubung tiga kabupaten loh," ungkapnya.

Ia juga menyayangkan anggota dewan tak ada yang memperjuangkan kepentingan warga, terutama terkait jalan.

"Anggota dewan provinsi dapil Soppeng-Wajo masa tidak ada yang bersuara terkait jalan itu," keluhnya.

Di sisi lain warga Soppeng, Suci membenarkan jalan tersebut bertahun-tahun tidak mendapat perhatian.

"Sudah lama memang rusak. Pernah waktu itu kalau tidak salah tahun 2022 ada perbaikan tapi ditambal saja. Otomatis tidak bertahan lama," sebutnya.

Baca juga: 397 KM Jalan Rusak di Maros, Dinas PUTRPP Butuh Rp950 M untuk Perbaikan: Tompobulu Terbanyak

Kala itu, anggota DPRD Sulsel fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andi Nurhidayati Zainuddin meminta masyarakat agar bersabar kala melewati jalan ini.

"Sabar, hanya penimbunan dulu yang kami lakukan sambil menunggu pengaspalan di anggaran perubahan," tandas Pung Etti sapaannya, Oktober 2022 lalu.

Warga Seko Terpaksa Ditandu Gegara Jalan Rusak

Jalan rusak tak hanya dirasakan warga Makassar yang ingin ke Wajo.

Di Luwu Utara, Sulsel, akses jalan yang tidak memadai membuat warga terpaksa ditandu untuk berobat.

Sejumlah jalan rusak di Luwu Utara belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Salah satunya jalan penghubung ibu kota Kabupaten Luwu Utara dengan Kecamatan Seko.

Akibatnya, masyarakat yang berada di Kecamatan Seko tersebut sulit untuk mengakses fasilitas yang hanya ada di ibu kota kabupaten, salah satunya fasilitas kesehatan.

Seperti yang viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Warga Seko ditandu sejauh 18 kilometer agar mendapatkan pelayanan kesehatan di Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara.
Warga Seko ditandu sejauh 18 kilometer agar mendapatkan pelayanan kesehatan di Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara. (TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved