Opini
Ke Mana Arah Evolusi Bahasa Menyambut 2045 Bahasa: Mutakhir di Era Digital
Tidak ada yang kekal. Tidak ada yang abadi. Tidak ada satupun ketetapan-ketetapan yang akan selamanya begitu.
Oleh Hilda Hilaliyah
Mahasiswa S3 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya
“Sesuatu hal baik di masa lalu diambil dan tetap ada, apa yang ada saat ini diambil yang baik, dikolaborasikan dengan masa lalu dan kini demi masa depan lebih baik”
Masa Lalu Bahasa
Tidak ada yang kekal. Tidak ada yang abadi. Tidak ada satupun ketetapan-ketetapan yang akan selamanya begitu.
Semua hal bergerak, berubah, berevolusi, termasuk juga bahasa, terjadi evolusi bahasa.
Dalam bidang sains kita mengenal baik teori evolusi Darwin, evolusi tumbuhan, evolusi bumi, dan semua hal berevolusi.
Dalam bidang bahasa, bahasa akan terus menerus bergerak beriringan dengan evolusi di bidang lain, menyesuaikan langkah-langkah zaman.
Apa yang konvensional akan menjadi mutakhir. Analog akan menjadi digital.
Evolusi bahasa adalah penerapan teori evolusi dalam bidang bahasa.
Evolusi bahasa adalah perubahan frekuensi seiring dengan berjalannya waktu.
Evolusi bahasa kita terjadi seiring dengan evolusi sains.
Kita paham adalah makhluk non-linguistik (tidak berbahasa) pada masa lampau, berbicara menggunakan isyarat karena ketika itu kita belumlah memiliki bahasa, kemunculan bahasa, perkembangan bahasa, hingga pembentukan bahasa, mengalami beberapa proses perubahan bahasa, pergeseran bahasa.
Hingga tersusunlah bahasa kompleks yang kita gunakan sekarang, semuanya melalui proses evolusi bahasa panjang beriringan dengan evolusi di bidang lain.
Evolusi bahasa bermula dari simpanse non-linguistik, lalu menjadi manusia dengan ribuan bahasa kompleks.
Hingga kita sampai pada titik masa kini, titik komunikasi (menggunakan bahasa) adalah hal yang paling utama.
Masa Kini Bahasa
Saat ini, kita dalam era digital, era yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk kehidupan serba mudah. Serba cepat.
Lalu bagaimana posisi bahasa di era digital?
Dalam evolusi bahasa, bahasa yang paling terkini adalah bahasa mutakhir.
Pada semua tingkat pendidikan bahasa, bahasa mendorong dirinya ke arah paling mutakhir, mulai dari kurikulum bahasa mutakhir, metode atau model bahasa mutakhir.
Sumber bahasa mutakhir, media pembelajaran mutakhir, pengajaran bahasa mutakhir, penyiapan pengajaran bahasa mutakhir, tantangan pembelajaran bahasa mutakhir, dan keterampilan dalam berbahasa, yang selalu menggandeng istilah ‘mutakhir’ yang dikaitkan dengan era digital.
Dari lisan tradisional ke tulisan digital, cetak ke print, print ke digital.
Buku fisik ke buku elektronik, Perpustakaan fisik ke perpustakaan digital, toko buku fisik ke toko buku elektronik, peristiwa evolusi ini tentu adalah peristiwa bahasa atau fenomena bahasa.
Perangkat elektronik dalam bahasa telah banyak terjadi; buku-buku yang tersusun di rak perpustakaan nasional telah tersedia di I-Pusnas (perpustakaan digital yang menyediakan buku yang dapat dipinjam selayaknya perpustakaan non-digital).
Perguruan tinggi yang memiliki perpustakaan fakultas hingga perpustakaan universitas ikut berlomba menciptakan perpustakaan digital.
Koran cetak ke koran digital. Pada intinya, semua memanfaatkan sebaik mungkin fenomena digital yang berdampak pada fenomena bahasa ini.
Pada perangkat elektronik; telah tersedia KBBI Daring, KBBI Online yang tidak hanya menyediakan mulai yang paling dasar seperti kelas kata, ragam bahasa, ragam bahasa, bidang bahasa, jenis dan masih banyak lagi.
Dalam bidang sastra, telah tersedia aplikasi novel, kumpulan cerpen, puisi, cerita bersambung, dongeng, oleh pengembang IT.
Bahasa kita akan semakin kaya seiring dengan mudahnya media massa, media sosial untuk saling berkomunikasi satu sama lain, bahkan di tempat terjauh sekalipun.
Itulah gambaran fenomena bahasa di zaman sekarang.
Masa Depan Bahasa
Pertanyaannya adalah bagaimana fenomena bahasa di zaman yang akan datang? Pengamat masa depan tidak memiliki kemampuan mengembara ke masa depan.
Kemampuan pengamat masa depan adalah kemampuannya mengamati jejak-jejak masa lalu dan masa kini.
Dalam jejak-jejak itu tampaknya ada bayangan akan evolusi bahasa kita.
Kita coba letakkan pada satu titik yaitu pada momentum Indonesia Emas 2045.
Bagaimana gambaran dan arah bahasa pada 2045 tentulah lebih canggih dari yang sekarang.
Lebih canggih dari yang dibayangkan. Masa depan bahasa tidak hanya diwarnai oleh novelis, futuris, jurnalis, ahli bahasa dan semua yang bersinggungan dengan bahasa dalam berbagai media.
Bahasa akan berkembang, oleh ahli bahasa dan penulis Amerika McWhorter memproyeksi bahwa awal tahun 2100-an hanya akan ada 600-700 bahasa yang akan digunakan secara luas dalam sehari-hari.
Bahasa-bahasa lama atau bahasa tua (akan masuk ke dalam kategori bahasa kuno) yang tidak digunakan lagi oleh penuturnya dan menjadi bahasa mati, bergabung dengan beberapa bahasa kuno yang sudah tidak digunakan lagi saat ini, hanya menjadi objek pengkaji bidang bahasa.
Ada bahasa utama di dunia yang digunakan di pergaulan internasional atau terjadi bilingual, multi-lingual karena evolusi bahasa yang terus bergerak ke arah yang tidak menentu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.