Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

60 Kerabat Ismail Haniyeh Pimpinan Hamas Dibunuh Tentara Zionis, Hujan Rudal Hantam Pemukiman Israel

Tercatat dari 60 orang yang dibunuh tentara Israel 3 diantaranya merupakan putra Ismail Haniyeh.

Editor: Alfian
Ist
Serangan rudal ke pemukiman Israel pasca terbunuhnya anak-anak dan cucu pimpinan Hamas Ismail Haniyeh. 

Haniyeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para pemimpin Palestina tidak akan mundur sekalipun keluarga mereka menjadi sasaran tentara Israel, dan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan mempengaruhi tuntutan Hamas dalam perundingan gencatan senjata.

Media Lebanon yang berafiliasi dengan Iran, al-Mayadeen, melaporkan, mengutip sumber-sumber Palestina, serangan itu juga telah menewaskan beberapa cucu Haniyeh.

Sedangkan TV Al-Aqsa, sebuah stasiun yang dijalankan oleh milisi Palestina Hamas, melaporkan bahwa ketiga putra Haniyeh, yakni Hazem, Ameer dan Mohammed Haniyeh tewas bersama anggota keluarga lainnya dalam serangan di dekat kamp pengungsi Shati di Kota Gaza.

Menurut laporan TV Al-Aqsa, saudara-saudara tersebut sedang mengendarai kendaraan yang ditabrak oleh drone Israel.

Selain itu, putri Hazem Haniyeh serta putra dan putri Amir juga dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut.

Saksi mata mengatakan sebuah mobil yang membawa putra-putra Haniyeh terkena serangan.

Saksi mata mengatakan bahwa sebuah mobil yang membawa tiga putra Ismail Haniyeh dan beberapa cucunya ditabrak di kamp Al-Shati di pantai sebelah barat Kota Gaza.

Mereka mengatakan anggota keluarga Haniyeh sedang dalam perjalanan mengunjungi salah satu anggota keluarga untuk merayakan hari pertama hari raya umat Islam, Idul Fitri.

Saat berbicara dengan Al Jazeera, Haniyeh yang kini berada di Qatar, mengatakan, kematian putra-putranya akan digunakan sebagai motivasi perjuangan Hamas.

“Darah murni mereka adalah untuk pembebasan Yerusalem dan Al-Aqsa, dan kami akan terus bergerak di jalan kami, dan tidak akan ragu-ragu dan tidak akan goyah,” ujarnya.

“Dengan darah mereka, kami membawa harapan, masa depan dan kebebasan bagi rakyat dan tujuan kami."

“Tuntutan kami jelas dan spesifik dan kami tidak akan memberikan konsesi terhadap tuntutan tersebut. Musuh akan berkhayal jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya, akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya. ."

Kepala biro politik Hamas di Qatar, Ismail Haniyeh (kanan) berduka atas kemartiran ketiga putranya (kiri) dalam pemboman Israel yang menargetkan mobil mereka (tengah) saat hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024). Tiga cucunya juga dibunuh dalam serangan itu. (X)

Tidak Akan Mundur dari Syarat yang Diminta di Negosiasi dengan Israel

Pemimpin politik Hamas itu juga mengatakan kelompoknya tidak akan menarik tuntutannya terhadap gencatan senjata permanen dan pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved