Pemerhati Sosial: Mudik Gratis Pemerintah Matikan Pendapatan Angkutan Umum, Sopir di Sinjai Meradang

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA --Pemerhati Sosial dan Kebijakan pPblik, Musaddaq, merespon keluhan sopir angkutan umum sepi penumpang gara-gara program mudik gratis pemerintah.

Menurut Musaddaq, Pemprov Sulsel mestinya memperdayakan sopir angkutan umum di Daerah.

“Pasti mereka mengeluh, mestinya subsidi untuk pemudik atau memberdayakan sopir-sopir angkutan yang beroperasi Makassar-Sinjai,” katanya, Selasa (9/4/2024).

Musaddaq mengatakan skema subsidi ini bisa menguntungkan sopir-sopir lokal.

“Harusnya skema subsidi agar para sopir angkutan umum sekaligus memberdayakan mereka agar tetap bertahan,” ujarnya.

Mudik gratis, kata Musaddaq, justru mematikan pendapatan para sopir angkutan umum.

Baca juga: Padat Merayap! 19.000 Pemudik Berangkat dari Pelabuhan Makassar Periode 20 Maret-8 April 2024

“Apalagi saat ini musim penumpang, mesti pemerintah melakukan pendekatan pemberdayaan sopir angkutan,” katanya.

Diketahui program mudik gratis pemerintah disambut antusias pemudik.

Mereka bisa mengurangi pengeluaran, khususnya biaya transportasi.

Di sisi lain, mobil angkutan umum atau travel meradang. 

Bukannya banjir penumpang di momentum mudik, justru turun drastis.

Baca juga: Tukang Sol Sepatu di Perempatan Jalan Bulo-bulo Timur Sinjai Ikut Kecipratan Rezeki Lebaran

Sebelumnya, program mudik gratis dianggap merugikan para sopir angkutan umum.

Pasalnya, sopir angkutan umum sepi penumpang karena adanya program mudik gratis.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Driver Sinjai (ADS), Muh Azhar Azis.

Ashar mengatakan sopir angkutan di Kabupaten Sinjai kurang penumpang.