Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Baru 2024

Siapapun Jangan Nakal Jadi Joki/Calo Penerimaan Maba Unhas, Rektor: Kalau Dosen Langsung Pecat!

Universitas Hasanuddin (Unhas) sudah memulai masa penerimaan mahasiswa baru angkatan 2024.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Rektor Prof Jamaluddin Jompa bersama Wakil Rektor 1 Unhas Prof Ruslin di Hotel Unhas, Sabtu (6/4/2024)   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) sudah memulai masa penerimaan mahasiswa baru angkatan 2024.

Dari tiga tahap penerimaan, satu tahap sementara berlangsung.

Tahapan tersebut yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Mengikut nantinya Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) serta Jalur Mandiri.

Di tengah proses penerimaan mahasiswa baru, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengingatkan masyarakat  tak percaya dengan isu-isu calo maupun joki.

Calo hingga joki kerap menghasut calon mahasiswa.

Iming-iming nominal tertentu untuk kursi kuliah di Unhas jadi modus meraup keuntungan.

Baca juga: 11 Jurusan di Program Studi di Telkom University Surabaya, Apa Incaranmu? 

Prof JJ sapaannya, dengan tegas mengecam pihak yang ingin melakukan penipuan dengan modus tersebut.

Prof JJ meminta masyarakat tak mudah percaya.

Lalu melaporkan setiap ada pihak mencoba menawarkan jasa tersebut.

Baca juga: Alumnus Unhas Jadi Saksi Capres 01 Anies Baswedan-Muhaimin di KPU RI

"Barangsiapa menemukan orang mengatasnamakan Unhas untuk menerima atau menyalurkan jasa penerimaan mahasiswa baru dengan pembayaran maka tolong dilaporkan. Kita akan sama-sama tangkap," jelas Prof JJ saat ditemui di Hotel Unhas, Sabtu (6/4/2024) malam.

"Kalau dia dosen pegawai pasti akan dipecat, kalau dia orang luar pasti akan kita proses hukum," lanjutnya. 

Prof JJ mengaku persaingan kuliah Unhas terbuka melalui tahapan resmi.

Mulai dari SNBP, SNBT hingga jalur mandiri.

Masyarakat pun diminta selalu update terkait perkembangan penerimaan mahasiswa baru melalui akun resmi Unhas.

Jalur Hafiz Masuk Unhas

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar membuka peluang bagi calon mahasiswa pecinta Alquran. 

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Unhas kembali membuka jalur hafiz atau penghafal Alquran. 

Hafiz merupakan bagian dari jalur mandiri lewat Penelusuran Prestasi, Olahraga, Senin dan Keilmuan (POSK). 

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin mengatakan, penerimaan lewat jalur hafiz tahun ini sudah dibuka untuk semua prodi. 

Baca juga: Masih Ingat Kasus Virendy? Meninggal saat Diksar Mapala Unhas, Hari Ini Sidang Ayah dan Kakak Saksi

Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, jalur hafiz tidak dibukakan untuk prodi kedokteran, kedokteran gigi, kedoktetan hewan, dan psikologi. 

"Untuk tahun ini kita buka semua, jadi hafiz sudah bisa masuk kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan dan psikologi," ucap Prof Muhammad Ruslin, Sabtu (6/4/2024). 

Calon mahasiswa yang lolos lewat jalur hafiz punya kesempatan untuk memilih program studi (prodi) yang diinginkan. 

Dengan catatan kata Prof Ruslin, disesuaikan dengan nilai akademika saat duduk di bangku SMA/SMK sederajat. 

Syarat jalur hafiz ini, menghafalkan 30 juz Alquran. 

"Syaratnya hafal 30 juz, jadi nanti bebas memilih masuk prodi mana kita fasilitasi, tapi kita lihat juga nilai akademiknya," ujarnya. 

Sebanyak 11.427 mahasiswa baru jenjang sarjana dan vokasi yang akan diterima Unhas tahun ini. 

Untuk jenjang sarjana ada 70 prodi tersedia. 

Sementara sarjana terapan atau D4 ada 11 prodi. 

Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru Unhas

Antara lain Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) minimum 20 persen, Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) minimum 40 persen, dan jalur mandiri maksimum 30 persen. 

Sementara itu Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menegaskan, jika ada oknum yang menawarkan kelulusan masuk Unhas maka itu tidak benar. 

Apalagi jika oknum mengiming-imingi kelulusan dengan bayaran. Itu menciderai marwah kampus Unhas

Ia juga meminta agar kejadian seperti itu dicegah dan dilaporkan. 

"Tolong segera dilaporkan dengan bukti, kami akan tangkap sama-sama. Kalau dia pegawai atau dosen kita pecat. Kalau orang luar akan kami proses," tegasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved