Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

Chaidir Tetap Gandeng Ketum DPD II Golkar Maros di Pilkada, DPP Justru Mau Suhartina Jadi Penantang

Bupati Maros, Chaidir Syam tetap menggandeng Suhartina Bohari di Pilkada 2024. .

|
kolase Tribun Timur
Kolase Suhartina Bohari dan Chaidir Syam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Maros, Chaidir Syam tetap menggandeng Suhartina Bohari di Pilkada 2024. 

Chaidir Syam mengatakan ingin melanjutkan pembangunan Maros bersama Ketua DPD Golkar II Maros ini.

Ketua DPD PAN Maros ini mengaku telah memohon dukungan partai agar bisa tetap maju bersama Suhartina Bohari.

"Saya bersama bu wakil bupati saat ini sudah menjalankan pemerintahan di kabupaten Maros secara baik dan kepemimpinan yang sangat kompak. Sehingga kami juga memohon dukungan baik ke partai dan masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan bersama ke depannya," katanya pada tribun-timur.com baru-baru ini. 

Sebelumnya, DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) rencanakan ubah pasangan Chaidir Syam dalam kontestasi pemilihan Calon Bupati Maros 2024.

Saat ini pendamping dari Chaidir Syam adalah Suhartina Bohari dari partai Golkar.

Baca juga: Chaidir Syam Tetap Gandeng Suhartina Bohari di Pilkada 2024:Saya Bersama Bu Wakil Akan Tetap Bersatu

Keduanya berpasangan saat kontestasi Pilkada 20221 kemarin dan berhasil memenangkan persaingan.

Namun, kali ini PAN mendapatkan 12 kursi di parlemen Maros.

Tentu jumlah kursi itu sudah lebih dari cukup untuk membuat PAN mengusung kader sendiri.

Apalagi, hanya dibutuhkan delapan kursi untuk mengusung calon kandidat pemimpin daerah di Kabupaten Maros.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Sulsel Irfan AB mengatakan, pada wilaya Maros PAN berhasil mendapatkan 12 kursi.

Hasil itu sangat memungkinkan untuk PAN memiliki cukup dukungan untuk mengusung kader internal tanpa harus berkoalisi.

"PAN akan kembali mengusung Chaidir Syam sebagai calon Bupati Maros 2024," katanya, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Gagal Duduk di Kursi DPRD Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa Beralih ke Pilkada Gowa

Adapun kata Irfan Ab, untuk memasangkan kembali antara Chaidir Syam dan Suhartina Bohari hal itu belum pasti.

"Belum tentu, kalau Bupatinya oke tapi wakilnya nanti kita lihat," ungkapnya.

"Nanti kita lihat untuk Maros, kan kita sudah bisa mengusung sendiri," tambah dia.

Saat ditanya, apakah dirinya akan maju mendampingi Chaidir Syam dalam kontestasi Pilbup Maros 2024.

Irfan hanya menjawab dengan menunggu arahan dari DPW dan DPP PAN.

"Nanti dilihat, tergantung perintah DPP dan DPW, kalau mereka perintahkan apa boleh buat," jelasnya.

DPP Golkar Siapkan Suhartina Bohari Penantang Chaidir Syam

Berbeda dengan Chaidir Syam ingin menggandeng Suhartina Bohari kembali di Pilkada 2024. 

DPP Golkar justru minta Suhartina Bohari jadi penantang Chaidir Syam di Pilkada Maros 2024. 

Saat ini Suhartina Bohari menjabat Wakil Bupati Maros periode 2021-2026.

Baca juga: 6 Tokoh Masuk Survei Sebagai Penantang Chaidir Syam di Pilkada Maros

Beringin rindang kini mendorong nama Suhartina naik kelas bertarung kursi 01.

Dengan demikian Suhartina Bohari berpeluang jadi calon penantang petahana Chaidir Syam.

Chaidir Syam adalah Ketua DPD PAN Maros, sekaligus pemenang Pemilu 2024 di Maros.

DPP Golkar mengundang Suhartina Bohari ke Jakarta Sabtu (6/4/2024).

Suhartina diundang sebagai bakal calon Bupati.

Agendanya silaturahmi dan pengarahan Ketua Umum Golkar kepada bakal calon kepala daerah/bakal calon wakil kepala daerah.

Acara berlangsung Ballroom Lantai 2 Graha Golkar Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni Jakarta Barat Sabtu (6/4/2024).

6 Tokoh Masuk Survei Sebagai Penantang Chaidir Syam di Pilkada Maros

Baca juga: Sempat Disorot, Pj Bupati Luwu Akhirnya Serahkan 40 Persen Dana Pilkada ke KPU: Sudah Masuk Rp14 M

Sejumlah figur calon Bupati Maros muncul dalam survei sebagai potensial penantang petahana Chaidir Syam dalam Pilkada 2024.

Survei dilakukan Lembaga Archi Research and Strategic memperlihatkan variasi nama-nama yang mungkin akan berhadapan dengan Chaidir Syam dalam kontestasi politik mendatang.

Diantara nama-nama yang muncul dalam survei tersebut adalah Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.

Ketua DPD II Golkar Maros ini memiliki elektabilitas 14,76 persen. 

Sedangkan, Posisi ketiga ada nama Andi Ilham Najamuddin dengan angka 9,09 persen

Andi Ilham merupakan putra mahkota mantan Bupati Maros dua periode Andi Nadjamuddin Aminullah. 

Selanjutnya, figur Amirullah Nur Saenong dengan elektabilitas 5.43 persen.

Amirullah Nur Saenong adalah pengusaha sekaligus politisi.

Pada periode 2023-2028, ia menjabat Ketua DPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sulsel.

Amirullah Nur adalah pemilik perusahaan PT Riota Jaya Lestari.

Ia pernah menjabat anggota DPRD Maros periode 2014-2019, dan Ketua DPC Demokrat Maros.

Di Pilpres 2024, Amirullah Nur Saenong dipercayakan masuk Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulsel.

Posisinya sebagai Dewan Pembina TKD Prabowo-Gibran Sulsel.

Selanjutnya, Hursahan dengan elektabilitas 4.54 persen.

Nurhasan memiliki rekam jejak yang mencakup berbagai bidang.

Ia seorang politisi yang telah mengakrabi panggung politik selama bertahun-tahun.

Namun, kembali menorehkan kisah perjalanannya yang penuh tantangan. 

Dalam pemilu 2024, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan mewakili PAN.

Sayangnya, usahanya kali ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan, gagal meraih kursi di DPR RI Dapil Sulsel II.

Pengalaman politik Nurhasan tidaklah singkat, dimulai dari tahun 2009 ketika ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Kemudian pada 2014 bersaing melalui Partai Hanura, dan pada 2019 memilih untuk maju lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun demikian, kegagalan di pemilu 2024 bukanlah yang pertama baginya. 

Sebelumnya, Nurhasan juga pernah mencoba peruntungannya sebagai calon bupati dalam Pilkada Maros 2010, namun harus menghadapi kegagalan. 

Meskipun begitu, pada Pilkada Maros 2019, ia tetap terlibat aktif sebagai ketua tim pemenangan pasangan Andi Tajerimin Nur dan Havid S Fasha.

Wakil bupati Maros 2010-2015 dan 2015-2020, Andi Harmil Mattotorang juga muncul dalam survei Archi.

Harmil memiliki elektabilitas sebanyak 3.43 persen.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif juga meramaikan bursa calon penantang Chaidir Syam.

Elektabilitas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu 3.14 persen.

Keberadaan sejumlah nama tersebut menunjukkan adanya variasi dalam pilihan calon yang dapat dipertimbangkan oleh pemilih dalam Pilkada Maros mendatang. 

Dengan munculnya nama-nama baru yang memiliki visi dan program yang berbeda, persaingan dalam Pilkada diprediksi akan semakin menarik dan kompetitif.

Meskipun Chaidir Syam masih mendominasi dalam survei elektabilitas, keberadaan figur-figur calon yang muncul sebagai penantang potensial menambah dinamika politik dalam persiapan Pilkada Maros yang akan datang.

Bupati Maros Chaidir Syam Berpotensi Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024

Bupati Maros petahana, Chaidir Syam, tampaknya memiliki peluang besar untuk kembali memimpin. 

Hasil survei dari lembaga Archi Research and Strategic menunjukkan bahwa elektabilitas Chaidir Syam unggul jauh dari lawan-lawannya.

CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma, mengungkapkan bahwa meskipun ada nama-nama lain yang muncul, popularitas Chaidir Syam sulit ditandingi. 

"Sehingga bisa saja Chaidir Syam dan pasangannya melawan kotak kosong," ujar Mukhradis, Kamis (14/3/2024).

Mukhradis juga memprediksi bahwa dalam Pilkada Maros mendatang, kemungkinan hanya akan ada dua pasangan calon yang bersaing.

"Entah itu kotak kosong atau bukan," ujarnya.

Dengan hasil survei ini, tampaknya Chaidir Syam dan timnya akan menghadapi tantangan yang minim dalam mempertahankan posisi kepemimpinannya di Maros. 

Hal ini akan menjadi perhatian utama bagi para pemilih dan stakeholder politik dalam menyikapi Pilkada Maros 2024.

Mukhradis mengungkapkan bahwa survei elektabilitas terkait Pilkada Maros dilakukan dalam tahap pertama dengan melibatkan 400 responden. 

Survei Pilkada serentak dilakukan di sejumlah daerah dengan penduduk terbanyak di Sulawesi Selatan.

Seperti survei Pilgub Sulsel, Makassar, Gowa, Bulukumba, Bone, Maros, hingga Sidrap.

"Riset dilakukan di beberapa tempat terlebih dahulu, karena populasi penduduknya paling besar di Sulawesi Selatan," ungkap Mukhradis.

Keputusan untuk melakukan survei tahap pertama di daerah-daerah dengan populasi terbesar di Sulsel merupakan langkah strategis dalam mengumpulkan data yang representatif. 

Dengan melibatkan responden dari berbagai wilayah yang memiliki karakteristik demografis yang beragam.

Hasil survei diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang dinamika politik di Pilkada Maros mendatang. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved