Nakes Gowa Mogok Kerja
Adnan Purichta Ichsan Atensi Khusus, Karaeng Kio Gerak Cepat Sidak RSUD Syekh Yusuf Gowa
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni sidak RSUD Syekh Yusuf Gowa, Jl Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Ansar
"Semua nakes di RS Syekh Yusuf Gowa belum menerima jasa medis," ujarnya. Dia menerangkan, jika ada sejumlah jasa medis yang belum dibayarkan.
Seperti jasa JKN, Jasa umum dan SKTM dan Jasa medis yang dibayarkan oleh BPJS ke Rumah sakit setiap bulannya.
"Jasa JKN yang terpending sejak tahun 2022 sampai tahun 2024. Padahal kami para nakes telah bertanda tangan 3 bulan lalu, dan sampai sekarang belum menerimanya," jelasnya.
Selain jasa JKN, kata dia, jasa umum dan SKTM mulai April 2023 sampai Februari 2024 juga belum sama sekali dibayarkan.
Dia melanjutkan, para nakas juga belum menerima Jasa medis yang dibayarkan oleh BPJS ke Rumah sakit setiap bulannya. Mulai dari Desember 2023 sampai Maret 2024.
"Padahal sudah ditandatangani para nakes untuk jasa bulan Desember 2023 lalu. Alasannya tidak dibayarkan kata pihak manajemen, jasa tersebut tidak bisa di cairkan,"tuturnya.
Akibat tidak dibayarkan jasa medis tersebut, para nakes memilih mogok kerja, bahkan pintu tangga yang menuju ruangan poliklinik di gembok.
"Mulai dari dokter, perawat, bidan sampai administrasi mogok, tapi kalau UGD dan perawatan tetap berjalan," sebutnya.
"Kasihan itu pasien, terlantar dan ratusan orang tadi memilih pulang lantaran kecewa karena tidak adanya pelayanan, padahal mereka yang datang ke RS itu rata-rata rumahnya jauh," sambungnya.
Ia menyebutkan, jika para pasien diminta kembali datang besok pagi ke RS.
"Itu pun mereka disuruh datang besok, kalau rapatnya selesai dan ada hasil keputusan dan diterima oleh nakas, maka akan dibuka kembali pelayanan," terangnya.
Lanjutnya, Untuk jasa Nakes yang belum dibayarkan, masing-masing memiliki nilai yang berbeda beda. "Kalau dokter umum Rp 3 jutaan, kalau bidan Rp. 360 Ribu, perawat Rp. 800 ribu, administrasi Rp 600," paparnya.
Sementara itu, salah satu keluarga pasien bernama Nahari mengaku jika ia terpaksa pulang karena dokter di rumah sakit sedang ada rapat.
"Nabilang dokter rapatki hari ini jadi disuruh pulang. Tapi besok disuruh datang," katanya.
Dia mengaku akan datang kembali ke rumah sakit. Penjelasan Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, drg Rahmawati terkait jasa nakes belum terbayarkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.