Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Kronologi Nenek-nenek Dihipnotis di Jeneponto:Uang Rp23 Juta Emas 21 Gram Raib di Mobil MPV 'Hitam'

Nenek Hasniah jadi korban hipnotis saat perjalanan dari Panaikang, Kabupaten Bantaeng menuju kediaman anaknya di Kecamatan Binamu, Jeneponto..

|
Tribun Timur
Kolase foto korban hipnotis, Nenek Hasniah (65) di Kabupaten Jeneponto, Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Nasib pilu dialami nenek Hasniah (65) warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (5/4/2024).

Lansia ini jadi korban hipnotis saat perjalanan dari Panaikang, Kabupaten Bantaeng menuju kediaman anaknya di Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Kronologi

Bermula ketika Nenek Hasniah baru pulang dari Kabupaten Bulukumba berjualan beras.

"Nenekku dari jualan beras di Bulukumba tapi singgah di Bantaeng karena ada rumahnya anaknya di situ yang perempuan. Kemudian nenekku lanjut perjalanan sendiri menuju rumah ayahku di Jl Abd Jalil Sikki (Kacamatan Binamu) Jeneponto," ujar cucu korban, Anis Sophia (23) melalui via telepon kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (6/4/2024).

Saat menunggu kendaraan umum, tiba-tiba sebuah mobil jenis MPV berhenti dan menawarkan tumpangan.

"Nenekku naik ke Mobil Avanza hitam yang katanya (pelaku) mobil umum," ucapnya.

Baca juga: Pilu Mantan Miliarder Pak Usman Bertahan Hidup di Rumah Seluas 2.000 Meter, Ogah Buka Usaha Lagi

Korban pun naik dan melihat empat orang di atas mobil.

"Kursi depan ada dua orang, satu penumpang perempuan dan sopir, kursi kelas tengah satu orang laki-laki dan kursi kelas paling belakang satu orang laki-laki, nenek saya duduk di kursi kelas tengah," ungkapnya.

Aksi hipnotis empat pelaku pun dimulai, kesadaran Hasniah seketika hilang saat diberikan sebutir biji-bijian.

"Ada biji semacam kerikil keras disuruh pegang ke nenek saya, terus pelaku bilang jangan lepas dari genggaman dan supaya lancar rezekita' kalau mau minum usahakan biji ini diturunkan ke air minum," tuturnya.

Hasniah yang menjadi korban sugesti lantas meng-iyakan seluruh perkataan pelaku.

Baca juga: Curhat Deng Jahe Tukang Becak Lansia di Sinjai, Hanya Dapat Rp10 Ribu Per Hari Selama Ramadhan

Korban kemudian ditanya-tanya oleh pelaku perempuan lalu diiming-imingi melipat gandakan uang.

Namun, saat itu lanjut Anis Sophia, sang nenek telah berada pikiran bawah sadar dan tak menyadari uang tunai miliknya dimasukkan ke dalam tas berwarna coklat.

"Nenekku dikasi tas warna coklat untuk melipat gandakan uang, kata pelaku jangan dibuka sampai besok, itu tas kemudian dilakban, semua uang nenek saya kata pelaku ada di dalam, ditambah uang Rp 1 juta dari pelaku untuk disumbangkan ke Masjid dekat rumah nenek," urainya.

Di saat bersamaan, pelaku laki-laki yang duduk di belakang Nenek Hasniah beralibi bahwa korban memiliki tahi lalat di belakang leher.

Korban lalu mengangkat kerudung dan terlihat kalung emas seberat 12,5 gram namun tak sadar telah raib.

Baca juga: Sosok AL Pria 23 Tahun Terciduk Curi Pakaian Dalam Nenek di Pinrang, Sempat Bikin Polisi Bingung

Singkat cerita, korban sejatinya diturunkan di perempatan Makodim 1425 Jeneponto malah duturunkan di simpang tiga Belokallong, Kecamatan Binamu.

"Itu mobil di Belokallong ji dikasi turun nenekku, dan sementara shalat Jumat dikasi turun," terangnya.

Kesadaran NenekmHasniah pun pulih usai melaksanakan salat dhuhur dan tadarus di rumah anaknya atau ayah dari Anis Sophia di Jl Abd Jalil Sikki.

Saat itu, korban langsung syok dan melihat tas coklat pemberian pelaku hanya berisi amplop kosong dan tisu kotor.

Sementara uangnya senilai puluhan juta lenyap beserta kalung dan cincin emas puluhan gram.

"Total uang itu yang ada di, dompet Rp 15 juta ditambah hasil jualan berasnya Rp 8 juta jadi total sekitar Rp 23 juta, emas kalung 12.5 gram, cincin 8,5 gram jadi 21 gram total emas," sambungnya.

Atas kejadian ini, korban lantas menangis dan tak percaya hartanya sirna seketika.

"Sedih sekali kasian lemaski karena hilang barang-barangnya," pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved