Sepekan Dilantik Jadi Kakanwil Kemenag Sulsel, Tonang Silaturahim ke Puang Makka
Silaturahim ini digelar berselang sepekan setelah HM Tonang dilantik menjadi Kakanwil Kemenag Sulsel di Kantor Kemenag
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Aji tonang dulunya bercita-cita jadi TNI mengikuti jejak bapaknya tapi posturnya agak pendek.
Namun, cita-citanya tinggi akhirnya menjadi ASN di kemenag.
“Sudah 30 tahun lebih saya bersahabat dengan Aji Tonang yang sapa Anton (andi tonang) dan akrab dengannya sehingga saya tahu persis kepribadian yang cuek, susah ditemani bicara panjang apalagi ngobrol dan bercanda,” kata Katib ‘Am Jam’iyah Khalwatiyah.
Namun demikian, Mahmud Suyuti tahu karena sosoknya cuek dulu itu justru banyak disenangi orang, dikagumi oleh semua orang-orang yang mengenalnya.
“Sewaktu kuliah, si cuek ini ketua kelas kami dan sejak itu sudah memperlihatkan tipenya sebagai pekerja keras. Kami sama-sama kursus komputer di Zakiarafah jalan Cakalang Makassar dengan modal itu akhirnya kami buka usaha jasa pengetikan komputer,” katanya.
Ia juga menceritakan dirinya dan Tonang bekerja sebagai pengantar galong dan penjual kursi jepara di usaha bisnis milik Asmara Cawidu.
“Hasil usaha itulah kami pakai kuliah dan beraktifitas karena kebetulan kami aktivis kampus saat itu. Aji Anton ini di kampus menjabat sebagai sekretaris HMJ, sekretaris Senat, wakil sekretaris PMII dan pengurus Latenrirua Kepmi Bone,” katanya.
Setelah sarjana, Aji Tonas sebagai Sekretaris PMII Korcab Sulsel, wakil sekretaris GP Ansor dan akhirnya terpilih sebagai Ketua GP ansor Sulsel saat kuliah S2.
“Sekarang sedikit lagi merampungkan S3-nya,” katanya.
Ia juga menyampaikan, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel ini bukan saja pekerja keras tapi juga cerdas.
“Ada yang bilang beliau tersendat-sendat cara ngomong nya dan tdk teratur?! Nah, justru di situlah tanda kecerdasan nya. Beliau hanya ngomong yang penting-penting saja dan ringkas terutama jika balas chat WA, paling dia jawab ok, siap, jadi? petunjuk !!!.”
Cara ngomong dan bicaranya tegas mengikuti gurunya alm prof Rahman Idrus yang mengkadernya.
“Pantang ngomong kiri kanan memperkeruh suasana. Selain pekerja keras dan cerdas ternyata beliau juga seorang ikhlas.
Gurunya, habib Puang Makka mengajarkannya untuk selalu ikhlas dlm membantu orang dengan ketulusan hanya mengharap ridha Allah semata,” katanya.
“Jadi jangan coba-coba minta bantuan ke beliau dengan cara lain misalnya (maaf) mau sogok? jangan, jangan coba-coba begitu! Itulah beliau.”(*)
UKDPA Serentak, KAI Sulsel Siap Cetak Advokat Profesional |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dukung KPID Sulsel, Dorong Pengawasan Media Baru |
![]() |
---|
UNM Kukuhkan 24 Insinyur Baru, Prof Andi Aslinda Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul |
![]() |
---|
Andi Ugi 33 Tahun Jadi Anggota Dewan, dari Bantaeng ke Sulsel |
![]() |
---|
Unhas dan Pemerintah Kota Tarakan Kolaborasi Bidang Pendidikan dan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.