Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Melirik Penyulingan Minyak Kayu Putih di Parangloe, Pj Gubernur: Peluang Baru

Untuk saat ini, kapasitas produksi untuk 100 kg daun bisa menghasilkan 1 liter minyak kayu putih.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Pj Gubernur Bahtiar saat meninjau proses penyulingan minyak kayu putih di Kecamatan Parangloe, Gowa 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Peluang ekonomi baru terlihat di Sulsel.

Penyulingan minyak kayu putih dikelola Inhutani baru saja memperlihatkan hasilnya.

Pj Gubernur Bahtiar bahkan sudah datang melihat proses penyulingan. 

"Awalnya pohon ditanam tahun 2021. Kurang lebih 100 hektar. Sedangkan produksi baru berjalan seminggu," jelas Ahmad Asriadi, Penyuling Minyak Kayu Putih saat menjelaskan proses produksi di Kecamatan Parangloe, Gowa, Kamis (4/4/2024).

Proses penyulingan memakan waktu sekitar 5 jam.

Untuk saat ini, kapasitas produksi untuk 100 kg daun bisa menghasilkan 1 liter minyak kayu putih.

Asriadi menyebut petani kini masih dihadapkan sejumlah permasalahan.

Pasalnya produksi minyak kayu putih masih tergolong baru di Sulsel

"Tantangannya ada serangan rayap, ternak makanya hanya 20 hektar yang bisa dipanen, ada pohon tapi masih kecil belum bisa dipanen," lanjutnya.

Ide awalnya muncul saat pandemi Covid-19. Saat itu kebutuhan minyak kayu putih meningkat tajam.

Penanaman pohon minyak kayu putih pun dimulai.

"Untuk sekarang belum bisa di pasarkan. harus diuji laboratorium dulu baru bisa di jual," jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Bahtiar terkesima melihat adanya produksi minyak kayu putih di Sulsel.

Menurutnya ini bisa menjadi motor ekonomi baru warga Parangloe, Gowa.

Apalagi teknologi untuk penyulingan minyak kayu putih hanya bermodalkan Rp20 Juta, bisa dibeli dari Ambon, Maluku.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved