Bolehkah Membayar Zakat Fitrah Setelah Idul Fitri? Simak Penjelasan Buya Yahya

TRIBUN-TIMUR.COM - Umat Muslim diwajibkan membayar zakat saat Ramadhan.

Waktu paling afdhal membayar zakat fitrah yaitu selepas sholat Subuh hingga menjelang Sholat Idul Fitri.

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Pendakwah Ustaz Buya Yahya menjelaskan soal hukum membayar zakat fitrah setelah sholat Idul Fitri, apakah sah atau berdosa.

"Yang diizinkan kita membayar zakat karena orang yang bayar zakat fitrah, syaratnya dua," terang Ustaz Buya Yahya.

"Dia menemui bulan Ramadhan dan menemui bulan Hari Raya, bulan Syawal, maka di saat seseorang sudah menemui Ramadhan, biarpun belum menemui syawal, sudah menemui salah satu syaratnya."

Maka dalam kitab Imam Syafi'i boleh membayar zakat dari awal Ramadhan, kemudian waktu yang paling tepat sunnahnya adalah sebelum sholat hari raya.

"Agar manfaatnya benar-benar, manfaatnya betul-betul dirasakan hari itu, ekor dan fakir, ikut Hari Raya, tidak sibuk mencari makan," ujarnya.

Jika terlambat sampai sholat hari raya maka hukumnya makruh.

"Sampai terbenam matahari itu makruh, tapi makruh tetap aja membayar. Keluar dari waktu maghrib haram, jadi utang tetap aja bayar, haramnya haram dosa dia," ujarnya.

Adapun madzab lain seperti Imam Abu Hanifah, Imam malik, jadi zakat itu baru bisa nanti setelah terbitnya fajar hari Raya itu barusan dibayar.

Namun boleh maju sehari, dua hari adalah kemurahan untuk mempersiapkan agar tidak semuanya sibuk di malam hari Raya itu.

"Sehari, dua hari tapi aslinya adalah waktu fajar shodiq terbit bukan setelah maghrib, kalau kita setelah maghrib itu sudah masuk hari Raya, jadi madzhab Syafi'i seperti itu."

"Jika memang di masjid adalah orang yang bisa mengkoordinir, mengumpulkan sehingga zakat menjadi semakin bermanfaat kalau ngasih orang bukan sekedar duit, bukan hanya setengah kilo akan tetapi lengkap, bahkan membentuk modal."

"Sehingga dikumpulkan bersama boleh, kalau Anda merasa tidak nyaman, tidak nyaman karena mungkin yang membagi-bagi juga tidak adil, tak benar apalagi pemerintah, pemerintahnya baik berikan kepada pemerintah."