Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mudik Lebaran

Sopir Bus dan Angkutan Umum Bakal Dites Urine Jelang Mudik Lebaran

Tes urine itu dilakukan untuk keselamatan para penumpang atau pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto ditemui di kantornya, Senin (1/4/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel bakal tes urine sopir bus maupun sopir angkutan umum lainnya jelang mudik lebaran 2024.

Tes urine itu dilakukan untuk keselamatan para penumpang atau pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

Sebab dikhawatirkan ada sopir dalam pengaruh obat terlarang saat mengemudi.

Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2024) sore.

Kombes Didik mengatakan dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna pelaksanaan tes urine.

"Nanti akan kita lakukan tes urine pada seluruh pengemudi. Pengemudi mobil, bus, juga angkutan umum lainnya," kata Kombes Pol Didik Supranoto.

"Nanti kita koordinasikan dengan Ditnarkoba dan instansi lainnya untuk pelaksanaannya. Ini penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan (selama perjalanan mudik)," sambungnya.

Selain itu, personel Ditlantas Polda Sulsel bakal memberikan imbauan ke para sopir untuk mengecek kondisi kendaraannya sebelum perjalanan.

"Ini penting untuk sampaikan ke para sopir agar mengecek terlebih dahulu kendaraannya sebelum perjalanan mudik," imbuhnya.

Selain tes urine terhadap para sopir, Polda Sulsel juga mengerahkan 4.556 personel gabungan untuk mengamankan jalannya arus mudik.

Baca juga: Musim Mudik, Kapolda Sulsel Perintahkan Kapolres dan Kapolsek Pantau Stok BBM 227 SPBU di Sulsel

Untuk personel Polri sendiri sebanyak 2.437 dan TNI sebanyak 361, juga beberapa dari instalasi terkait lainnya.

Ribuan personel tersebut bakal disebar ke 68 Pos Pengamanan, 27 Pos Pelayanan dan 9 Pos Terpadu.

Termasuk akan ditempatkan di beberapa titik yang rawan terjadi kemacetan.

"Sisanya lagi akan ditempatkan di tempat penting, misalnya bandara, di tempat perbelanjaan, stasiun dan lain sebagainya," terang Didik.

"Ini akan kita sebar, dimana masyarakat membutuhkan di situ akan ada petugas kepolisian juga petugas yang lainnya," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved