Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sidak SPBU

Musim Mudik, Kapolda Sulsel Perintahkan Kapolres dan Kapolsek Pantau Stok BBM 227 SPBU di Sulsel

Pantauan SPBU mengantisipasi maraknya temuan kasus penjualan BBM oplosan seperti terjadi di Jawa dan Sumatera dua pekan terakhir.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi bersama PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat ditemui di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Sulsel, Kamis (22/2/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSARKapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi meminta polisi memantau pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang puncak arus mudik.

Secara khusus penekanan kesiagaan di SPBU itu kepada 25 kapolresta/kapolres dan jajarannya termasuk kapolsek dan polsubsektor pada 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Ada 227 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sulawesi Selatan.

Pantauan SPBU mengantisipasi maraknya temuan kasus penjualan BBM oplosan seperti terjadi di Jawa dan Sumatera dua pekan terakhir.

"Iye, saya kembali menekan ke jajaran kapolrestabes, kapolres dan kapolsek untuk ikut perketat pantauan. Koordinasi dengan instasi terkait," ujar Irjen Pol Andi Rian usai buka puasa bersama PB Kerukunan Keluarga Sulsel (KKSS) di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Pemantauan ketersediaan pasokan, jaringan distribusi BBM bersubsidi dan non-subsidi di SPBU dan pangkalan distribusi ini akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Pertamina dan administratur pemerintah setempat.

Pekan lalu, di Jakarta dan Jawa Barat, polisi mengungkap empat SBPU mengoplos 29.046 liter BBM jenis Pertalite, Pertamax dengan zat kimia, dan air. 

Merujuk data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  hingga awal 223 mencatat, terdapat 6.729 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia hingga 20 April 2022.

Jumlah SPBU di Sulsel tercatat 227 unit mayoritas tersebar di tiga jalur mudik utama.

Yaitu trans selatan (Makassar-Bulukumba), jalur utara (Makassar-Pinrang), tengah (Makassar-Pare-Sidrap-Toraja-Luwu) dan tenggara (Makassar-Bone-Sinjai) Sulsel.

Sulsel termasuk provinsi dengan jumlah SBPU terbesar keenam, setelah DKI Jakarta (1801), Jawa Barat (1.017), Jawa Timur (963), Jawa Tengah (740), dan Sumatera Selatan (379).

Baca juga: Satreskrim Polres Pinrang Sidak SPBU Usai Viral BBM Campur Air di Bekasi

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memperkirakan konsumsi BBM jenis Gasoline (pertalite dan pertamax series) di wilayah Sulawesi mengalami kenaikan.

Kenaikan konsumsi itu mencapai 3,1 persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal Januari 2024 dari 7.380 kiloliter menjadi 7.609 kiloliter per hari.

BBM jenis Gasoil (biosolar dan dex series) naik dua persen dari 3.238 kiloliter menjadi 3.303 kiloliter per hari.

PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved