Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

PPP Dukung Indira Maju Pilwali Makassar, Danny Pomanto Berat: Saya Masih Butuh Ibu Mendampingi

Wali Kota Makassar Danny Pomanto belum terlalu yakin untuk merestui Indira istrinya bertarung dalam Pilwali Makassar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Wali Kota Makassar Danny Pomanto usai buka puasa bersama di kediamannya, Jl Amirullah, Makassar, Sabtu (30/3/2024). Danny Pomanto belum terlalu yakin untuk merestui istrinya Indira Yusuf Ismail bertarung dalam Pilwali Makassar.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto mencuat sebagai salah satu kandidat dalam Pilwali Makassar.

Nama Indira muncul usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar menyatakan siap mengusung Indira Yusuf Ismail dalam kontestasi pilkada ini. 

Hanya saja, Wali Kota Makassar Danny Pomanto belum terlalu yakin untuk merestui istrinya bertarung dalam Pilwali Makassar

Danny mengatakan akan melihat peluang dan mengikuti arus yang ada. 

"Banyak juga orang bilang begitu (Indira maju Pilwali), tapi saya bilang follow the water, semua harus diuji tidak bisa dengan prasangka," ucap Danny Pomanto diwawancara di kediamannya Jl Amirullah, Sabtu (30/3/2024).

"Ada yang bilang bahwa kalau ibu maju dukungan kuat, belum tentu. Tapi belum tentu juga tidak didukung, tes the water aja," sambungnya. 

Bahkan, Danny mengaku keberatan dengan keputusan PPP

Apalagi menurut Danny, ia masih sangat butuh sosok dan peran Indira untuk mengurus dan menangani urusan rumah tangga. 

Katanya ia didesak agar menerima keputusan politik tersebut. 

"Saya sebenarnya cukup keberatan, cuma kan didesak. Bagaimana caranya (menolak), tapi saya sebenarnya secara pribadi masih banyak tugasnya ibu dalam mendampingi saya," ujar Danny. 

Terkait figur-figur calon wali kota Makassar, Danny mengatakan semua punya peluang sama. 

Belum ada kandidat yang mendominasi, apalagi figur yang ada sekarang ini belum mengantongi hasil survei di atas 20 persen. 

"Secara survei belum ada yang dominan di Makassar, belum ada yang lewati 20 persen. Itu masalahnya, kalau dia belum lewat 20 persen berarti pertarungan kosong-kosong semua. Semua orang punya peluang," ulasnya.

Baca juga: Koalisi Nasdem- Gerindra di Pilwali Makassar Jadi Tanda Andi Sudirman dan Fatma di Pilgub Sulsel

Laki-laki maupun perempuan, kalangan birokrat atau politisi semua punya peluang, kata mantan dosen Unhas ini. 

Termasuk para caleg yang berhasil melenggang di kursi wakil rakyat, itu dianggap sudah punya modal dan basis. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved