Opini
Makan Siang Gratis dan Rancangan Strategi Keamanan Pangannya
Memerangi kelaparan masa kanak-kanak dan memastikan ketahanan pangan bagi siswa dari semua latar belakang.
Gunakan termometer yang dikalibrasi untuk memantau suhu makanan selama penerimaan, penyimpanan, persiapan, dan transportasi.
Pertahankan makanan dingin di bawah 40°F (4°C) dan makanan panas di atas 140°F (60°C).
Investasikan pada lemari es dan freezer yang andal dengan tampilan suhu digital dan alarm.
Selain itu lakukan Rotasi First-In, First-Out (FIFO): Gunakan sistem FIFO untuk penyimpanan makanan.
Rotasi stok secara teratur, pastikan item lama digunakan terlebih dahulu, meminimalkan risiko pembusukan dan pertumbuhan bakteri.
Beri label yang jelas pada semua makanan dengan tanggal penerimaan dan kadaluarsa.
Dalam penanganan dan kebersihan makanan, kita memerlukan pelatihan staf untuk melakukannya.
Melakukan pelatihan keamanan pangan yang komprehensif untuk semua staf kafetaria.
Pelatihan harus mencakup teknik mencuci tangan yang benar, termasuk pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani makanan, setelah menggunakan kamar kecil, dan setelah menyentuh permukaan yang berpotensi terkontaminasi.
Menerapkan protokol kebersihan pribadi yang ketat.
Staf harus mengenakan celemek bersih, penahan rambut, dan sarung tangan setiap kali menangani makanan.
Staf yang sakit harus tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran patogen potensial.
Dan juga mencegah kontaminasi silang dengan memisahkan talenan dan peralatan untuk makanan mentah dan makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang.
Bersihkan dan sanitasi permukaan setelah menangani daging mentah, unggas, atau makanan laut.
Selain itu, prosedur pemantauan dan pencatatan perlu diupayakan.
Saatnya Meninjau Ulang Parliamentary Threshold 4 Persen |
![]() |
---|
Universitas Hasanuddin, Menuju Puncak Benua Maritim Indonesia 2026-2030 |
![]() |
---|
Pesantren sebagai Katalis Peradaban, Catatan dari MQK Internasional I |
![]() |
---|
Paradigma SW: Perspektif Sosiologi Pengetahuan Menyambut Munas IV Hidayatullah |
![]() |
---|
Dari Merdeka ke Peradaban Dunia: Santri Sebagai Benteng Moral Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.