Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Derita Warga Seko Ditandu Sejauh 18 Km untuk Berobat Akibat Jalan Rusak Parah

Warga Malimongan akhirnya memutuskan untuk membawa Since ke rumah sakit di Masamba agar mendapatkan perawatan medis, namun harus ditandu.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI
Warga Seko ditandu sejauh 18 kilometer agar mendapatkan pelayanan kesehatan di Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara. 

Kepala Desa Malimongan, Yohan Taruk mengatakan warganya tersebut ditandu sejauh 18 kilometer dari Dusun Se'pon, Desa Malimongan ke Desa Mabusa.

"Jalur yang dilalui warga kami itu dari Desa Malimongan ke Desa Mabusa sekitar 18 kilometer dengan kondisi jalan rusak," kata Yohan Taruk kepada Tribun-Timur.com, Kamis (28/3/2024).

Ia mengaku jalan tersebut pernah diperbaiki oleh Pemerintah Luwu Utara namun setelah satu tahun jalan tersebut rusak kembali.

Warga sekitar juga diketahui pernah membuat jembatan terpanjang yang dikenal dengan sebutan Para-para.

Sekitar 80 warga Desa Malimongan bergantian untuk menandu Since dari Desa Malimongan ke Mabusa.

Suami Since, Yohan Pulangan (48) mengatakan sangat menderita melihat istrinya ditandu selama delapan jam dalam kondisi sakit.

Ia mengatakan istrinya ditandu melewati jalan setapak, naik turun gunung, melewati hutan belantara, anak sungai bahkan harus melalui dalamnya kubangan lumpur.

"Istri saya ditandu dari Desa Malimongan ke Desa Mabusa selama delapan jam, melewati jalur yang sangat sulit," kata Yohan Pulangan.

Baca juga: Ditinggal Mati Sang Ayah, Ibu Pergi! 4 Anak Bersaudara di Sinjai Berjuang Bertahan Hidup

Tak berhenti disitu, setibanya di Desa Mabusa, sebuah Ambulans telah siap menjemput Since untuk dibawa menuju RSUD Andi Djemma Masamba.

Namun, jalan yang harus dilalui oleh Ambulans masih cukup sulit untuk dilewati sehingga membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk tiba di rumah sakit dari Desa Mabusa.

Yohan Pulangan sangat bersedih karena tidak bisa mendampingi istrinya di Ambulans menuju ke rumah sakit dikarenakan kondisinya yang akan muntah saat naik mobil.

Yohan akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke rumah sakit Andi Djemma.

Sesekali Yohan mendapat tawaran dari warga yang melintas untuk dibonceng menggunakan motor dan ia sangat senang dengan tawaran tersebut.

Since tiba di RSUD Andi Djemma Palopo pada Senin (25/3/2024) malam setelah berangkat dari rumahnya pada pukul 06.00 Wita.

Namun, Yohan baru tiba di rumah sakit pada Selasa (26/3/2024) siang karena berjalan kaki dari Desa Mabusa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved