Pemilu 2024
5 Ribu Suara PPP Hilang di Sulsel? Gugatan MK Diajukan, Taufan Pawe - Rudianto Lallo Terancam!
Saat ini PPP terus berupaya melakukan perlawanan setelah tidak berhasil memenuhi ambang batas parlemen DPR RI pada Pemilu 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dikabarkan sebanyak 5000 suara PPP hilang di Sulsel, bukti ini kemudian diajukan sebagai bahan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atau MK.
Saat ini PPP terus berupaya melakukan perlawanan setelah tidak berhasil memenuhi ambang batas parlemen DPR RI pada Pemilu 2024.
PPP berkomitmen untuk memperjuangkan hak politiknya.
Partai berlambang Ka'bah tersebut telah memutuskan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai langkah hukum yang tepat untuk menyoroti hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) yang dianggap tidak sesuai.
Gugatan ini dipandang sebagai jalur yang sesuai untuk menegakkan keadilan dan kebenaran dalam proses demokrasi.
Untuk memperkuat argumen dalam gugatan tersebut, PPP telah membentuk tim hukum terbaik yang bertugas menyusun argumen yang kuat dan didasarkan pada bukti-bukti yang valid untuk diajukan ke MK.
Ketua Organisasi Kader Kepemudaan (OKK) PPP Sulawesi Selatan, Taufiq Zainuddin, mengungkapkan bahwa secara nasional, PPP kehilangan sekitar 200 ribu suara dalam Pemilu.
Baca juga: PPP Nonjobkan Sandiaga Gegara Tak Lolos ke Senayan, Pertama Kalinya Partai Kabah Gagal di Pemilu
Menurutnya, perolehan suara yang hilang ini tidak konsisten dengan hasil rekapitulasi internal partai jika dibandingkan dengan hasil rekapitulasi resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di Sulawesi Selatan, Taufiq menyebutkan bahwa terdapat sekitar 5 suara yang diduga ingin dikembalikan. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan dari pihak PPP terhadap hasil Pemilu dan keinginan mereka untuk memperjuangkan hak politiknya melalui jalur hukum yang ada.
"Sudah dipersiapkan semua berkas-berkasnya, jadi tinggal menunggu sidang untuk diperlihatkan bukti-bukti tersebut," kata Taufiq Zainuddin saat dihubungi, Rabu (27/3/2024).
"Dari tiga dapil di Sulsel ada 5.000 suara yang mau dikembalikan," tambah Taufiq.
Menurutnya, meskipun hitungan internal PPP menunjukkan persentase suara di atas ambang batas 4 persen, setelah hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU, angka tersebut menurun menjadi 3,87 persen.
Penurunan ini menjadi alasan utama bagi PPP untuk mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu, PPP Sulawesi Selatan juga telah melakukan koordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di berbagai daerah untuk mengumpulkan data hasil pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Langkah ini dilakukan dalam rangka memperkuat basis argumen yang akan diajukan dalam gugatan ke MK serta untuk memastikan bahwa hasil perhitungan suara sesuai dengan realitas yang sebenarnya di lapangan.
"Kita sudah kumpulkan data hasil pemilihan di TPS," ungkapnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bukti yang diperlukan dapat disampaikan secara lengkap dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dengan langkah ini, Taufiq Zainuddin masih optimis partainya masih bisa lolos ke DPR RI.
Sebelumnya, Waketum PPP Amir Uskara menegaskan telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini menyusul partainya tidak lolos melewati ambang batas parlemen.
"Kalau persoalan partai yang lolos, siapa caleg yang terpilih kan masih menunggu MK. Pastilah kita menggugat ke MK, masa kita mau diam-diam gitu," kata Amir Uskara di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3/2024) siang.
Sebab, apa yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI adalah hasil rekapitulasi pemilu.
Sementara pihaknya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kemarin yang diumumkan oleh KPU RI itu adalah hasil rekapitulasi pemilu," ungkap Amir Uskara.
Lebih lanjut, Amir Uskara menekankan bahwa pihaknya akan segera menempuh jalur hukum terkait hasil Pemilu 2024.
"Kalau memang ada proses-proses di MK, tentu kalau kita di internal PPP ya kita sih lebih dari itu," katanya.
PPP Menang di MK, Rudianto Lallo dan Taufan Pawe Batal ke Senayan
Khusus di Sulawesi Selatan misalnya, PPP berdasarkan perhitungan sementara meraih 2 kursi untuk DPR RI.
Kedua kursi tersebut masing-masing diraih Amir Uskara yang juga Wakil Ketua Umum PPP di Dapil Sulsel I.
PPP di Dapil Sulsel I merebut kursi ke-7 dari 8 kursi yang tersedia setelah mengumpulkan total 140.154 suara.
Adapun suara pribadi Amir Uskara mencapai 94.287 suara.
Sedangkan kursi kedua PPP yakni diraih Muh Aras di Dapil Sulsel II.
Perolehan suara PPP di Dapil Sulsel II sebanyak 171.049 suara, suara pribadi Muh Aras sebanyak 101.938.
Namun Amir Uskara dan Muh Aras berpotensi gagal ke Senayan andaikata penghitungan terakhir di KPU RI, PPP gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
Tentunya jika Amir Uskara dan Muh Aras gagal maka akan ada pengganti.
Saat ini Caleg yang potensial sebagai pengganti dari Nasdem dan Golkar.
Taufan Pawe dan Rudianto Lallo berpeluang menggantikan posisi dua caleg PPP Muh Aras dan Amir Uskara.
Taufan Pawe caleg DPR RI Dapil Sulsel II meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, dan Bulukumba.
Politisi Partai Golkar itu menempati posisi kesepuluh dari total 9 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel II.
Ia kalah bersaing melewan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly yang mengumpulkan 104.780 total suara partai.
Selain Taufan Pawe di Dapil Sulsel II, politisi Nasdem Rudianto Lallo berpeluang melanggeng ke Senayan jika PPP gagal melampaui ambang batas 4 persen DPR RI.
Rudianto Lallo menempati posisi kesembilan dari total 8 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel I.
Dapilnya meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.(*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.