Ramadhan 2024
Sosok Ahmad Adam Rela Lepas Pekerjaan di Australia, Demi Abdikan Diri Jadi Marbot Masjid Agung Luwu
Mudah bagi jemaah Masjid Agung Luwu, Kota Belopa Sulawesi Selatan untuk menemukan Ahmad Adam (54)..
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Mudah bagi jemaah Masjid Agung Luwu, Kota Belopa Sulawesi Selatan untuk menemukan sosok Ahmad Adam (54).
Ahmad Adam mengabdikan diri menjadi marbot Masjid Agung Luwu.
Sejak 2012, tenaga Ahmad Adam ia gunakan untuk mengurusi kebersihan masjid.
"Dari tahun 2012. Sekedar bantu-bantu, apa yang bisa saya sumbangkan lewat tenaga saya untuk masjid," akunya, Rabu (27/3/2024).
Lambat laun, tenaga Ahmad Adam dibutuhkan, ia kerap kali menjadi teknisi apabila jaringan kelistrikan rusak.
"Sama merawat toilet apalagi kalau ada yang buntu saya dan ada teman memperbaiki," terangnya.
Tak hanya itu, Ahmad Adam juga kerap kali ditugaskan untuk menjadi muadzin pengganti.
Baca juga: Jusman Penjual Kelapa di Parepare Jual 100 Buah Kelapa Per Hari Selama Ramadhan, Untung Rp300 Ribu
"Ada yang ditugaskan untuk adzan oleh pengurus masjid. Ada 2 orang termasuk imam masjid dan mereka secara bergantian, kalau saya hanya sekali-kali saja kalau mereka tidak ada,” jelasnya.
Dulu, sebelum memutuskan menjadi marbot, Ahmad Adam sempat bekerja di Australia.
Bekerja di luar negeri selama 6 tahun, gaji ia peroleh sebenarnya cukup besar.
Namun Ahmad Adam mengaku, hatinya tak tenang dengan kondisi kehidupan beragama di Australia.
Baca juga: Curhat Deng Jahe Tukang Becak Lansia di Sinjai, Hanya Dapat Rp10 Ribu Per Hari Selama Ramadhan
“Sebenarnya nurani saya berkata ingin memperbanyak amal ibadah terutama amaliah ramadan dan dzikir, ya memang ketika saya selalu teringat 6 tahun bekerja di Australia dengar adzan saja tidak pernah, apalagi mau salat berjamaah, biasa cuma 12 orang,” keluh Ahmad.
Atas dasar itu, ia memberanikan diri untuk resign dari tempat kerja lamanya dan pulang ke kampung halaman.
"Di situlah saya berpikir ya Allah memang besar saya dapat bulanannya, tetapi apakah harapan ini uang yang sekian banyak dan kalau besok lusa saya meninggal apa amalan yang bisa saya bawa sedangkan amal ibadah saya minim, dengan dasar itu saya coba semoga Allah selalu mendekatkan saya dengan masjid,” bebernya.
Kini Ahmad Adam dan keluarganya menjalani kehidupan dengan nuansa religi di Masjid Agung Luwu Belopa.
Ahmad tidak sepenuhnya bergantung dengan intensif yang ia dapatkan selama menjadi marbot masjid.
Hidup dengan 4 orang anak yang sudah bersekolah, membuat Ahmad Adam harus mencari pemasukan tambahan.
"Kalau intensif dari majid ada, tapi besarannya tidak usah saya sebutkan. Selain itu sebenarnya saya juga usaha jual-beli hasil bumi seperti cengkeh. Meski kecil-kecilan," katanya.
Menurut Ahmad Adam, intensif yang selama ini ia dapatkan dari masjid masih jauh dari kata cukup.
Namun, dirinya selalu bersyukur, sebab dari awal niatnya tulus karena ingin lebih dekat dengan Tuhan.
“Bicara soal kecukupan dari subsidi masjid memang tidak, tetapi sangat membantu, saya berharap dan berupaya agar apa yang bisa saya sumbangkan untuk masjid ini dapat terlaksana dan memiliki berkah,” jelasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Waspadai Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Kue Kering Pasca Lebaran |
![]() |
---|
Jangan Salah! Ini Arti Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Doa Sering Didengar saat Idul Fitri |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa Makassar Hari Ini 9 April Lengkap Doa di Ramadan ke 29 |
![]() |
---|
Yuk Amalkan! Doa Akhir Ramadhan Serta Amalan Bisa Dikerjakan |
![]() |
---|
Mudah Dihafal! Bacaan Takbiran Idul Fitri Panjang dan Pendek, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.