Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IKN

AHY Ungkap Alasan Baru Dukung Pembangunan IKN, Kalimat Sebelum Jadi Pembantu Jokowi Beda Drastis

Penolakan pembangunan IKN disampaikan AHY saat Demokrat masih menjadi partai politik (parpol) opisisi pemerintah.

Editor: Ansar
Kompas.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembuatan sertifikat tanah wakaf gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap alasannya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Padahal dulu, AHY menolak keras pembangunan IKN dilanjutkan.

Penolakan pembangunan IKN disampaikan AHY saat Demokrat masih menjadi partai politik (parpol) opisisi pemerintah.

AHY pun gencar mengkritisi langkah pemerintah membangun IKN.

Sementara, saat ini AHY memuji langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo membangun ibu kota baru.

“Kami menyampaikan kritik dengan tujuan yang baik. Ketika itu, dalam masa pascapandemi, kita fokus pada recovery, penyelamatan jiwa sekaligus ekonomi masyarakat,” ujar AHY dalam forum Silaturahmi dan Buka Bersama Kader Demokrat di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

Namun, ia menyampaikan ketika ekonomi masyarakat sudah bangkit, maka pemerintah bisa menggunakan untuk pembangunan IKN.

Apalagi, saat ini posisinya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga dibutuhkan untuk memastikan pembangunan berjalan optimal.

“Ya jangan sampai tidak bisa sukses proyek besar ini,” ucap dia.

Menurutnya, tak ada yang salah dengan sikap Demokrat saat ini.

AHY mengeklaim, pihaknya telah menjalankan tugas secara dengan baik selama berperan sebagai oposisi.

“Tetapi, ketika diberikan peran di dalam pemerintahan, kita harus buktikan kita bisa bekerja dengan baik. Itulah jiwa kesatria Demokrat,” imbuh dia.

AHY dampingi Jokowi ke IKN

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut mendamping Presiden Joko Widodo yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).

Bukan hanya AHY, Presiden juga mengajak Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Pejabat lain yang turut mendamping Presiden adalah Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Jokowi bersama para menteri yang turut mendampingi tampak sarapan bersama di area mereka bermalam.

Sekira pukul 07.05 Wita, Jokowi tampak keluar dari kabinnya, lantas menyapa para menteri yang telah duduk berkeliling setengah lingkaran.

Di sana terlihat beberapa menteri sudah lebih dulu duduk di atas bangku masing-masing.

"Selamat pagi semua," ujar Jokowi kepada para menteri, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Setelah Jokowi duduk, rebusan makan dan sukun goreng pun disajikan oleh pramusaji presiden.

Tak ketinggalan, segelas teh hangat disuguhkan untuk melengkapi menu sarapan tersebut.

Kepala Negara tampak menikmati sarapan sambil berbincang hangat bersama para menteri.

Obrolan menjadi makin hangat karena sesekali diselingi tawa ringan. Setelah sarapan, Jokowi menghampiri para penyedia makanan.

Kepala Negara juga melayani permintaan foto bersama mereka.

"Terima kasih semuanya," kata Presiden.

Pukul 07.40 Wita, Jokowi beranjak dari tempatnya bermalam.

Bersama para menteri, mantan Wali Kota Solo itu kemudian melihat area IKN dari ketinggian sambil menikmati hangatnya mentari pagi.

Tak berselang lama, Jokowi menaiki kendaraan yang telah disiapkan untuk mengawali rangkaian kegiatan kunjungan kerja hari ketiganya di Provinsi Kalimantan Timur.

Pada Jumat ini, Jokowi direncanakan melakukan peninjauan dan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur.

10 tahun lagi IKN hidup

Presiden memprediksi, IKN Nusantara akan menjadi kota yang hidup dalam 10 tahun mendatang.

Menurut Jokowi, 10 tahun mendatang IKN sudah banyak dihuni oleh masyarakat Indonesia.

"Kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini (IKN) akan sudah menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan IKN, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/2024), sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan memindahkan aparatur sipil negara (ASN) secara bertahap ke IKN

Jokowi mengungkapkan, fasilitas pendukung kehidupan ASN seperti rumah sakit, sekolah anak, dan perumahan perlu dipersiapkan terlebih dulu.

"ASN ini akan dipindah secara bertahap karena kita harus menyiapkan fasilitas fasilitas pendukungnya.

Misalnya perumahan, yang paling penting. Kemudian, sekolah untuk anak anak beliau beliau yang pindah ke sini. RS (rumah sakit) kalau ada yang sakit misalnya," kata Jokowi.

"Sehingga semuanya ini harus, mengelola manajemen seperti ini tidak gampang. Ini yang sedang kita siapkan. Tapi sesuai dengan tadi saya sampaikan," ujarnya lagi.

Investor tak perlu nunggu

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan para investor tidak lagi menunggu-nunggu untuk menanamkan modal di IKN setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurut dia, hal itu menunjukkan optimisme investor terhadap IKN.

"Saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin, (investor) menjadi tidak nunggu-nunggu (berinvestasi di IKN) dan kini langsung semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetap sesuai dengan ekosistem yang ingin kita bangun," kata Jokowi.

Pada Kamis itu, Presiden melakukan groundbreaking untuk klaster industri keuangan di IKN.

Di antaranya untuk bank Mandiri, bank BNI, dan Bank BRI. Groundbreaking kali ini merupakan tahap kelima yang dilakukan Jokowi di IKN.

Presiden juga menyebutkan, di IKN saat ini mulai dipadati pembangunan berbagai proyek investasi.

Oleh karenanya, apabila dilihat di peta kawasan IKN, penampakannya sudah mulai padat dengan titik-titik groundbreaking.

"Ini saya tunjukkan mungkin (sambil menjelaskan dengan peta). Ini sudah padat sekali kalau kita lihat yang sudah titik-titiknya sudah padat sekali. Istananya sini," kata Jokowi

 "Tapi yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini belum, titik-titiknya belum ditunjukkan di sini.

Tapi ini yang paling padat nantinya, dalam dua, tiga bulan ini akan paling padat di sini (IKN bagian barat)," ujarnya lagi.

AHY berubah sikap

AHY memang menunjukkan perubahan sikap usai  ditunjuk Presiden menjadi Menteri ATR/BPN.

AHY yang selama sembilan tahun terakhir memposisikan Demokrat sebagai oposisi pemerintah, kini memuji-muji hasil kerja Jokowi.

Saat mendamping Presiden AHY memuji pembangunan IKN yang sedang dikebut oleh pemerintahan Jokowi supaya bisa mulai ditempati di tahun 2024 ini.

Padahal, awalnya AHY selalu menjadi sosok yang mengkritik pembangunan IKN. Praktis, puja puji yang AHY berikan terhadap program pemerintah berbanding terbalik dengan sikapnya dulu.

Pada Juli 2023 lalu, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN, tepatnya sebelum menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan IKN. Dia menganggap bahwa pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir. “

Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta pada 14 Juli 2023.

AHY pun menitipkan pada kader Demokrat yang berada di DPR RI untuk terus memberikan catatan kritis terkait pembangunan ibu kota baru tersebut. Menurut dia, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai.

“Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” kata AHY.

“Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,” ujarnya lagi.

Terakhir, AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu. Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” katanya. 

AHY kini terpukau dengan IKN AHY mengaku terpukau dengan kawasan IKN ketika berkunjung langsung ke sana. Dia mengatakan, IKN adalah mimpi besar Presiden Joko Widod untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

"Terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara yang kita harapkan ini benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia," kata AHY dalam keterangannya, Rabu.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri. Berkaitan dengan upaya tersebut, dia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Demokrat pasang badan

Partai Demokrat pasang badan terkait AHY yang kini mengalami perubahan sikap usai duduk di kursi menteri.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, bagi Demokrat semuanya didasarkan kepada rasionalitas.

"Kalau secara rasionalitas ya ini baik bagi negara, baik bagi bangsa, baik bagi rakyat, ya dikatakan baik," ujar Herman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

"Kalau secara rasional pemikiran ketum kami tidak baik, ya pasti akan ngomong tidak baik," imbuhnya.

Herman menyampaikan, jika AHY terpukau dengan IKN, progres yang pemerintah tunjukkan memang betul-betul bagus.

Oleh karena itu, menurut dia, AHY bukan sekadar memuji IKN, melainkan mendatanginya langsung.

"Begitu melihat progresnya baik, ya tentu ketum kami pasti akan menyebutkan baik. Itulah sikap rasionalitas dari Demokrat," ujar Herman.

Sementara itu, Herman mengingatkan bahwa Demokrat sejak awal selalu bersikap rasional dalam melihat program pemerintah.

Dia mengatakan, Demokrat akan menyampaikan sesuai dengan realita, apakah program pemerintah baik ataupun buruk. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved