Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

Tausiah Hikmah Ramadan Summarecon Mutiara Datangkan Habib Husain Bin Achmad Al Hamid

Habib Husain Bin Achmad Al Hamid sukses 'menggelitik' para tamu Buka Bersama dan Tausiah Hikmah Ramadan Summarecon Mutiara Makassar (SMM).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMNINAH/TRIBUN TIMUR
Habib Husain Bin Achmad Al Hamid menjadi penceramah Buka Bersama dan Tausiah Hikmah Ramadan Summarecon Mutiara Makassar (SMM), Jumat (22/3/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Habib Husain Bin Achmad Al Hamid sukses 'menggelitik' para tamu Buka Bersama dan Tausiah Hikmah Ramadan Summarecon Mutiara Makassar (SMM), Jumat (22/3/2024). 

Gaya berceramah Habib Husain sangat kental dengan kelakarnya yang diselipkan dalam konten ceramah agamanya. 

Cerita-cerita dalam rumah tangganya pun kerap dimasukkan agar para tamu undangan terhibur. 

Kendati begitu, pendiri Majelis Ilmu Sunniyah Salafiyah itu tetap menyampaikan poin-poin penting ceramahnya. 

Kali ini, Habib Husain membawakan dakwah terkait perbuatan yang bisa membatalkan amalan puasa. 

Baca juga: Intip Keuntungan Bermukim di Kawasan Mandiri

Habib Husain di depan seluruh tamu menyebut dengan lantang penyebab hilangnya amalan puasa ramadan. 

Kata Habib Husain, berpuasa bukan hanya menahan lapar dan haus. 

Berpuasa juga harus dibarengi dengan pengendalian diri, mengendalikan hawa nafsu dan perbuatan munkar. 

Ada lima perkara bisa membatalkan amalan puasa, pertama berdusta atau berkata bohong. 

Kedua Namimah, adalah perbuatan mengadu domba sesamanya manusia. 

"Yang batalkan amalan puasa adalah namimah, tukang adu domba namun ini dikecualikan bagi orang yang diamanahkan mengawasi, karena memang harus melapor, kalau tidak malah dia berhianat," tuturnya. 

Perbuatan adu domba dalam islam sangat dilaknat oleh Allah. 

"Tukang adu domba ini berbahaya, jangan sampai kita tergolong di dalamnya," ujarnya. 

Gibah alias membicarakan orang lain juga termasuk dosa yang bisa merusak puasa. 

Apapun itu, menceritakan kejelekan orang lain jika itu benar dinamakan gosip, jika salah disebut fitnah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved