Dibongkar Ketua Gelora Bulukumba, Ternyata Ini Penyebab Kadernya Tak Mampu Lolos ke Parlemen

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pengurus Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan gagal menembus kursi DPRD di Pemilu 2024.

Tak satupun Caleg Gelora lolos di Pileg 2024 ini. 

Padahal 40 orang kader internal dan eksternal partai dipersiapkan.

Bahkan, persiapan tersebut jauh sebelum gelaran Pemilu 2024 

Ketua Gelora Bulukumba, Andi Syamsir mengaku beberapa kali turun ke setiap kecamatan untuk menyeleksi figur bakal calon caleg sejak tahun 2022 lalu.

Baca juga: Sebut Andi Kartini Tak Bekerja Optimal di Pileg, PKS Buka Lagi Pendaftaran Bakal Calon Bupati Sinjai

Sejumlah nama-nama caleg dianggap ideal direkrut gabung Gelora.

Kombinasi antara politisi senior hingga milenial dipasang demi meraih suara.

Sayang, hasil tak sesuai target partai. 

Semua calegnya gagal di 5 dapil di Bulukumba. 

Baca juga: 71 Penyelenggara Pemilu di Kajang Bulukumba Diperiksa Bawaslu: KPPS, PPK hingga Panwaslu

Lantas apa penyebab caleg Gelora gagal?

Andi Syamsir mengungkap, calegnya menghadapi berbagai tantangan di pertarungan.

Beberapa faktor penghambatnya, salah satunya kecurangan. 

"Kecurangan disiapkan dari awal oleh caleg dan penyelenggara," kata Andi Syamsir, Sabtu (23/3/2024).
 "Contohnya, saat perhitungan suara untuk kabupaten sudah tengah malam dan dipastikan sudah tidak terawasi dengan baik jadi penyelenggara yang berafiliasi dengan caleg leluasa berbuat kecurangan," bebernya. 

Termasuk menggunakan sisa kertas suara. 

"Ada dua desa di Kajang yang diganti isi petinya untuk memenangkan caleg tertentu sampai lupa disegel kembali dan banyak lagi," katanya.