VIDEO: Sejarah Masuknya Islam di Kabupaten Wajo, Berawal dari Masjid Tua Tosora
Letaknya di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berhadapan dengan MTs As'adiyah Tosora.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, MAJAULENG - Masjid Tua Tosora menjadi salah satu saksi sejarah masuknya agama islam di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Letaknya di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berhadapan dengan MTs As'adiyah Tosora.
Masjid ini didirikan pada tahun 1621 Masehi di masa kepemimpinan Arung Matowa (Raja) Wajo ke 15 dan 17 yakni La Pakallongi To Allinrung. Dibangun di atas tanah berbukit dengan bentuk persegi panjang dan berada di ketinggian 30,6 m di atas permukaan laut.
Menurut juru kunci Masjid, Alam mengaku bangunan Masjid ini awalnya utuh, bahkan dengan atapnya.
Namun kala itu terjadi peperangan sehingga sebagian bangunan diruntuhkan oleh penjajah.
"Dinding masjid terbuat dari batu alam menggunakan putih telur sebagai perekatnya," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (20/3/2024).
Juga, Kompleks Masjid Tua Tosora telah dilindungi oleh pemerintah Kabupaten Wajo dengan cara mendirikan atap di kawasan reruntuhan Masjid Tua Tosora.
Hal tersebut untuk mempertahankan bangunan sebagai salah satu cagar budaya.
"Iya, kala itu diresmikan pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Bupati bersama Panglima Kodam XIV/Hasanuddin pada tahun 2022 lalu," tuturnya.
Meski begitu, Masjid Tua Tosora tetap menarik pengunjung baik dari lokal maupun mancanegara.
Alam mengatakan sejak menjadi juru kunci, banyak pengunjung yang datang dari Jawa, Sumatera, bahkan Malaysia dan Singapura.
Juga, terdapat makam Syeikh Jamaluddin Akbar Al-Husaini di dalam kompleks Masjid.
Syeikh Jamaluddin sendiri merupakan cucu turunan Nabi Muhammad Saw yang pertama kali datang ke Sulawesi.
Dirinya juga kakek kandung dari empat ulama penyebar Islam di Jawa yang lebih dikenal sebagai wali songo, yaitu Sayyid Maulana Malik Ibrahim, Sayyid Ainul Yaqin atau Sunan Giri, Sayyid Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel, dan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Selain makam Syeikh Jamaluddin, kompleks Masjid Tua Tosora juga memiliki sejumlah makam, termasuk Arung Matowa Wajo XXXIX La Pawellangi Pajumpero'e Datu Akkajeng.
Bus Trans Bakal Layani Rute Baru Bone ke Sinjai dan Wajo, Tarifnya Tidak Disubsidi |
![]() |
---|
Urgensi Pendidikan Kader Ulama |
![]() |
---|
169 RT dan 45 RW di Wajo 'Menjerit', Insentif Menunggak Dua Bulan |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Tunawicara Beda Negara Nikah di Wajo, Panai Rp160 Juta dan Mahar Gelang Emas 15 Gram |
![]() |
---|
Detik-detik Penemuan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Laelo Wajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.