Pilgub Sulsel
Peta Persaingan Panas: Elektabilitas 10 Figur Calon Gubernur Sulsel di Pilkada 2024
Hasil survei tersebut dirilis pada hari Selasa, tanggal 20 Maret 2024. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh PT IPI
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM Lembaga survei Indeks Politica Indonesia (IPI) telah merilis hasil survei elektabilitas dan popularitas 10 figur Calon Gubernur Sulsel untuk Pilkada 2024.
Hasil survei tersebut dirilis pada hari Selasa, tanggal 20 Maret 2024. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh PT IPI, ada 10 nama yang memiliki potensi besar bertarung di Pilgub Sulsel.
Survei ini memberikan gambaran tentang tingkat dukungan dan popularitas masing-masing figur di mata pemilih. Para figur yang masuk dalam daftar 10 teratas ini dianggap memiliki elektabilitas yang tinggi dan mendapat perhatian signifikan dari publik Sulsel.
Berikut adalah daftar 10 figur Cagub Sulsel yang paling populer atau memiliki elektabilitas tertinggi:
Pertama, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan 17,0 persen, memimpin survei dengan elektabilitas yang signifikan.
Kedua, Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu, menempati peringkat kedua dengan elektabilitas 15,9 persen.
Ketiga, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dengan 12,5 persen.
Keempat, Waketum DPP Golkar AM Nurdin Halid berada di angka 11,8 persen.
Kelima, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dengan perolehan 9,5 persen, mendapat dukungan yang cukup kuat dari responden.
Pun demikian dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pamanto alias Danny Pomanto 9,0 persen, memiliki elektabilitas yang signifikan, menempati posisi keenam dalam survei ini.
Ketujuh, Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras 3,2 persen, meskipun dengan perolehan suara yang lebih rendah, namun masih tercatat dalam daftar 10 besar.
Kedelapan, mantan Wali Kota Parepare Taupan Pawe 3,1 persen, meskipun dengan elektabilitas yang lebih rendah, namun masih memiliki dukungan yang signifikan.
Kesembilan, Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki dengan angka 1,0 persen.
Terakhir, Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Fadil Imran dengan perolehan elektabilitas 2,8 persen, meskipun elektabilitasnya relatif rendah, namun tokoh kelahiran Sulsel itu masih mendapat dukungan dari sebagian responden.
Danny Pomanto memulai langkah-langkah strategis untuk meningkatkan elektabilitasnya sebagai persiapan dalam Pilgub Sulsel. Danny Pomanto menyadari bahwa tingkat elektabilitasnya akan sangat memengaruhi dukungan dari partai politik (parpol) dalam perebutan kursi nomor 01 Sulsel.
Dalam pandangan Danny Pomanto terhadap dinamika politik, hasil survei elektabilitas menjadi tolok ukur penting bagi dukungan parpol.
Dia percaya bahwa keputusan parpol seringkali bergantung pada hasil survei. Sebab, partai politik lebih cenderung mendukung kandidat yang dianggap memiliki peluang menang. "Dalam politik, parpol cenderung melihat hasil survei untuk menentukan dukungannya. Mereka ingin memastikan bahwa kandidat yang mereka dukung memiliki peluang yang besar untuk menang," ungkap Danny Pomanto di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, pada Selasa malam (19/3/2024).
Danny Pomanto menyadari pentingnya memperkuat basis elektoral dan meningkatkan popularitasnya di mata pemilih.
Oleh karena itu, ia tengah merancang berbagai strategi komunikasi guna meningkatkan citra dan dukungan publik terhadap dirinya.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu, menyatakan bahwa semua figur memiliki peluang untuk diusung oleh Nasdem.
Sekadar diketahui pemilu di Sulsel kali ini Nasdem tampil sebagai jawara. Nasdem di bawah komando Rusdi Masse Mappasessu memastikan mengunci ketua DPRD Sulsel setelah mengantongi 17 kursi.
Adapun persaingan dalam kontestasi politik Sulsel 2024 cukup sengit dan terbuka bagi berbagai calon. Rusdi Masse menekankan bahwa keputusan untuk mengusung calon gubernur tidaklah semata-mata bergantung pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Namun harus melibatkan pertimbangan dari survei dan komunikasi antara DPW dengan DPP. Menurutnya, proses pengambilan keputusan mirip dengan pemilihan calon presiden, yang mempertimbangkan hasil survei dan berbagai faktor lainnya.
"Semua punya peluang untuk diusung Nasdem. Mudah-mudahan ada salah satunya di situ (figur yang mencuat)," kata Rusdi Masse dalam keterangannya.
"Soal Pilgub yang berhak mempercayakan itu adalah masyarakat, yang bisa percayakan itu adalah masyarakat. Yang berhak menentukan ingin menjadi gubernur dengan tidak, itu masyarakat," tambahnya. Rusdi Masse juga menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan calon yang akan diusung. Hal ini mengingat risiko jika calon yang diusung tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya melakukan seleksi yang cermat untuk memastikan calon yang diusung adalah yang terbaik dan memiliki peluang untuk menang dalam pemilihan.
"Jadi kalau bertanya berpeluang, semua berpeluang. Yang ingin maju pilgub semua berpeluang untuk diusung oleh NasDem," tambah Rusdi Masse.
5 Politisi Perempuan Peluang Kandidat Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi Tak Hadir di Rapat Paripurna Penetapan Gubernur Sulsel 2025-2030 |
![]() |
---|
Jubir Andalan Hati: Selamat kepada Danny Pomanto dan Azhar Arsyad |
![]() |
---|
Jadwal Sidang Pilgub Sulsel di MK, Anwar Ilyas Siap Tangkis Gugatan Danny Pomanto - Azhar Arsyad |
![]() |
---|
Tim Hukum Sudirman-Fatma Ajukan Diri Pihak Terkait di MK, Siapkan Bukti Bantu KPU Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.