Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

Pahala Puasa Ramadhan Berkurang Karena Tak Salat Tarwih ? Simak Penjelasan Ulama

Menurut pendapat ulama, salat tarawih memiliki hukum sunnah muakkad, yang berarti salat sunnah ini sangat dianjurkan karena mendekati ibadah wajib.

Editor: Alfian
ist
Ilustrasi puasa dan salat tarwih di bulan ramadhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Benarkah tidak salat tarwih membuat pahala puasa ramadhan berkurang?

Pada bulan Ramadhan selain puasa ibadah lain yang dilakukan umat Muslim yakni salat tarawih.

Shalat tarawih juga merupakan salah satu ibadah utama di bulan suci ini.

Namun, berbeda dengan puasa Ramadhan yang diwajibkan, melaksanakan salat tarawih adalah sunnah.

Menurut pendapat ulama, salat tarawih memiliki hukum sunnah muakkad, yang berarti salat sunnah ini sangat dianjurkan karena tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib.

Shalat tarawih juga dianjurkan karena dapat menyempurnakan ibadah wajib.

Walaupun puasa Ramadhan dan shalat tarawih merupakan ibadah yang hanya dilakukan secara khusus di bulan Ramadhan.

Namun ada umat Muslim yang hanya melaksanakan puasa saja, tanpa mengerjakan shalat tarawih dengan berbagai alasan.

Baca juga: Hikmah Memberi Buka Puasa, Ceramah Prof Arifuddin Ahmad Tarwih Masjid Al-Markas Malam Ini

Beberapa umat Muslim mungkin tidak melaksanakan shalat tarawih karena alasan tertentu.

Hal ini bisa terjadi pada satu malam, bahkan ada yang tidak melaksanakan shalat tarawih sama sekali selama satu bulan penuh Ramadhan, atau bahkan pada Ramadhan berikutnya.
 
Bagaimana hukumnya?

Tidak melaksanakan shalat tarawih tidak membuat puasa menjadi batal atau tidak diterima.

Namun, mengenai apakah hal ini bisa mengurangi pahala puasa yang dikerjakan, ada penjelasan dari Ustad Masrul Aidi, LC, MA, seorang ulama muda asal Aceh, yang pernah dijelaskan kepada Serambinews.com.

Menurut penjelasan Ustad Masrul, tidak mengerjakan shalat tarawih saat berpuasa tidak membuat puasa menjadi batal.

Puasa tetap sah dan diterima oleh Allah. Namun, mengabaikan shalat tarawih bisa mengurangi pahala puasa tersebut.

Hal ini dikarenakan shalat tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan.

Baca juga: Perlawanan Raja Gowa Dimulai dari Masjid Babul Firdaus

Meskipun tidak wajib, melaksanakan shalat tarawih memiliki nilai pahala yang besar, sehingga tidak melaksanakannya dapat mengurangi pahala yang seharusnya diperoleh selama bulan suci ini.

Sebagai catatan, penjelasan tersebut adalah pandangan dari Ustad Masrul Aidi, dan pandangan ulama lainnya mungkin dapat berbeda.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menggali pengetahuan agama secara mendalam dan merujuk kepada ulama yang dipercayai dalam memahami hukum-hukum agama.

Puasa tetap sah

Ustad Masrul mengatakan, tidak batal puasa jika seorang muslim hanya mengerjakan puasa tanpa disertai dengan shalat tarawih.

Ustad Masrul menjelaskan, puasa dan shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda.

Menurutnya, kedua ibadah ini tidak memiliki kesamaan, selain pelaksanaannya yang sama-sama dikerjakan pada bulan Ramadhan.

"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," kata Pemimpin pondok pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Aceh Besar tersebut, sebagaimana dikutip dari Serambinews.com (7/4/2021).

Sehingga, lanjutnya, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah.

"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadhan, namun tidak shalat lima waktu. Apalagi tidak shalat tarawih. Hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadhan, bila tidak mengerjakan shalat fardhu," jelas Ustad Masrul.

"Shalat tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," sambungnya.

Tidak mengurangi pahala puasa

Lebih jauh Ustad Masrul menerangkan, tidak mengerjakan shalat tarawih juga tidak mengurangi pahala puasa.

Hanya saja, jika tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak muslim tersebut tidak mendapatkan pahala tambahan.

"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustadz.

Ibadah malam bukan hanya Shalat Tarawih

Disamping itu, Ustadz Masrul juga menambahkan, bahwa ibadah malam hari pada bulan Ramadhan bukan hanya shalat tarawih.

Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, juga bernilai ibadah.

Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.

"Harus dipahami pula, bukan hanya sekedar shalat tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadhan.

Sebab ada sebagian saudara kita ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.

Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadhan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustadz Masrul Aidi Lc.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved