Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Anies Singgung Kecurangan Penyimpangan dan Ketidakadilan, Prabowo : Saya Dapat Mandat dari Rakyat!

Pilpres 2024 Prabowo - Gibran meraih 96.214.691 suara, Anies - Muhaimin 40.971.906 suara dan Ganjar - Mahfud 27.040.878 suara.

Editor: Alfian
ist
Pernyataan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto usai KPU RI menetapkan pemenang Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - KPU RI mengumumkan secara resmi hasil Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024) malam, dimana Prabowo - Gibran sebagai pemenang mengungguli Anies - Muhaimin dan Ganjar - Mahfud.

Usai pengumuman hasil Pilpres 2024 ini, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto langsung memberikan pernyataan.

Sebagai Capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Baswedan menyampaikan tanggapan atas keputusan KPU RI melalui keterangan tertulis.

Sementara itu Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik di kediamannya Rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Melalui keterangan tertulisnya, Anies Baswedan menegaskan tentang pentingnya proses daripada hasil akhir, yang mana proses yang jujur adil dan bersih akan dilegitimasi oleh semua.

“Dalam sebuah pemilihan, proses tak kalah penting dari hasil akhirnya,” ucap Anies dalam keterangan pers-nya, Rabu (20/3/2024).

Anies mengatakan proses pemilihan itu penting, di antaranya terbuka, adil, bebas dari tekanan, dan menjamin bahwa semua suara yang memenuhi syarat akan didengar dan dihormati.

"Proses pemilihan itu penting untuk dijaga agar memastikan legitimasi, kepercayaan, dan inklusifitas dalam hasilnya,” tambahnya.

Baca juga: Prabowo Cetak Sejarah! Raih Suara 96 Juta di Pilpres Kalahkan Rekor Jokowi dan SBY

Menurut Anies, tanpa proses yang kredibel, legitimasi calon yang terpilih atau keputusan bisa menyebabkan keraguan. 

Maka, dikatakan dia, menjaga integritas proses pemilihan adalah fundamental untuk kelangsungan demokrasi dan terpenuhinya aspirasi masyarakat secara keseluruhan.

“Saudara-saudara sekalian, pemimpin yang lahir dari proses yang ternodai dengan kecurangan dan penyimpangan akan menghasilkan rezim yang melahirkan kebijakan yang penuh ketidakadilan dan kita tak ingin ini terjadi,” kata Anies.

Anies menilai dalam prinsip negara demokrasi modern, ketika melihat ketidaknormalan dan penyimpangan, bukan dengan melakukan agitasi kepada publik.

“Namun langkah kita adalah mengumpulkan semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim. Kami ingin negara ini terus membangun kematangan politik, bukan malah mundur mendekati masa pra reformasi,” terangnya

Meskipun Anies menyadari ada pihak-pihak yang berusaha mendegradasi usaha konstitusional Timnas AMIN sekaligus banyak pihak juga yang menyarankan agar tidak mengajukan gugatan penyimpangan karena kemungkinan mendapatkan keadilan yang kecil, dia mengatakan berbagai ketidaknormalan tersebut tidak dapat dibiarkan.

“Kami tegaskan, kami tak ingin membiarkan berbagai penyimpangan demokrasi ini berlalu tanpa catatan dan menjadi preseden buruk bagi semua penyelenggaran pemilihan ke depan, baik tingkat nasional maupun ratusan pilkada dan pileg tingkat I dan II,” paparnya.

Baca juga: Hasil Final Pilpres 2024 : Anies Menang 2 Provinsi, Kalah 1 Juta Suara dari Prabowo di Sulsel

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved