Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Anies Baswedan Singgung Ketua Setelah KPU Tetapkan Prabowo Pemenang Pilpres, Ngotot Gugat ke MK

Atas penetapan itu kubu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memastikan akan mengajukan gugatan ke MK.

Editor: Ansar
Kompas.com
Anies-Cak Imin bersama Surya Paloh dan Jusuf Kalla mendiskusikan soal rencana mengajukan gugatan hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon presiden RI Anies Baswedan tetap bertekad membuktikan terjadinya kecurangan dalam Pilpres 2024.

Nasib Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah bisa dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuking pemenang Pilpres 2024.

Meski sudah ditetapkan sebagai pemenang, namun Prabowo belum bisa bernapas legah.

Pasalnya, Anies Baswedan tetap ngotot menggungat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Atas penetapan itu kubu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memastikan akan mengajukan gugatan ke MK.

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan alasan rencana mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 ke (MK), meski sadar kecil kemungkinan menang.

Menurutnya, langkah itu harus tetap ditempuh untuk menyelamatkan demokrasi.

Meskipun, kata Anies, pihaknya mendapat banyak masukan bahwa kecil kemungkinan mendapat keadilan.

“Walaupun, kami sadar kita ini dalam situasi yang tidak normal banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan keadilan itu kemungkinannya sangat kecil,” ujar Anies dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024) malam. 

Ia lantas menyebutkan, kemungkinan yang kecil itu disebabkan oleh sejumlah oknum lembaga penyelenggara pemilu yang patut dipertanyakan integritasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung adanya pemimpin penyelenggara pemilu yang bermasalah secara etik.

“Berbagai pihak mengatakan ini lembaga lembaga negara yang terkait penyelenggaraan Pemilu terkait penyelenggaraan sengketa telah terkooptasi oleh oknum-oknum yang sudah terbukti melanggar etik,” paparnya.

“Bahkan ada yang ketuanya sudah melanggar kode etik berkali-kali, sudah diberikan sanksi berkali-kali, tapi tetap saja dibiarkan menjalankan perannya. Padahal, perannya pada kehidupan seluruh bangsa Indonesia,” tutur Anies.

Pernyataannya itu merujuk ke Ketua KPU yang diketahui berkali-kali melanggar etik berdasarkan keputusuan DKPP.

Anies menyebutkan, langkah hukum harus ditempuh agar penyelenggaraan pemilu yang buruk tak berlanjut.

Sebab, kontestasi elektoral juga bakal berlanjut pada gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini.

“Karena kita ingin agar pengalaman ini nantinya tidak menular, tidak menular kemana? tidak menular ke pemilihan pemilihan-pemilihan berikutnya,” ucap Anies.

“Baik Pilpres nanti, akan ada ratusan pilkada, akan ada pileg tingkat satu tingkat dua yang tidak boleh mengalami yang pernah kita saksikan sama-sama,” imbuh dia.

Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil Presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri.

Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.

Paslon nomor urut 2 ini dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Dengan hasil ini, maka Prabowo-Gibran di atas kertas memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Sebagai informasi, dari hasil rekapitulasi, jumlah suara sah 164.227.475 suara. Hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 360 Tahun 2024.

"Memutuskan, menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Pengumuman hasil Pemilu 2024 turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Surya Paloh Temui JK

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar diskusi dengan pasangan Anies-Cak Imin di rumah pribadi Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Anies-Cak Imin bersama Surya Paloh dan Jusuf Kall mendiskusikan soal rencana mengajukan gugatan hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Berjumpa begitu banyak teman teman dan diskusinya seru. Kemudian, sambil menunggu hari akhir pengumuman dari KPU," kata Anies kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

Di samping itu, Jusuf Kalla menuturkan bahwa dirinya diskusi membahas terkait masa depan Indonesia.

Jusuf Kalla mengaku tak ada diskusi yang spesial dalam pertemuan sekaligus buka bersama tersebut.

"Intinya adalah diskusi bersama tentang Indonesia masa depan. Tidak spesial untuk berbicara tentang hasil Pemilu ini. Kita bicara tidak mundur tapi berbicara Indonesia masa depan bagaimana kita caranya," ujar Jusuf Kalla.

Saat ditanyai terkait rencana mengajak gugatan hasil Pilpres 2024 ke MK, Jusuf Kalla pun mengiyakan hal tersebut.

"Oh itu pasti saja itu MK," ucap Jusuf Kalla.

Bukber Bersama JK

Diberitakan sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies-Muhaimin Iskandar, hadiri acara buka bersama (bukber) di kediaman pribadi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Buka bersama itu digelar di kediaman JK di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Acara buka bersama itu digelar jelang pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI, Rabu (20/3/2024).

Pada acara buka bersama itu, Anies Baswedan tampak mengenakan kemeja batik coklat, celana jeans biru, serta peci hitam.

Sementara, Muhaimin Iskandar terlihat memakai kemeja putih, celana hitam serta peci.

"Hari ini saya mengundang untuk berbuka puasa Anies, Cak Imin acaranya begitu saja, silaturahmi," kata Jusuf Kalla.

Tak hanya Anies dan Cak Imin, dalam acara buka bersama itu, juga tampak dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Meski demikian, mereka terlihat irit bicara, terkiat dengan respon yang akan disampaikan, usai KPU menyampaikan hasil perhitungan secara resmi, hari ini.

Diketahui, sebelum berkunjung ke kediaman Jusuf Kalla, pasangan Anies-Muhaimin Iskandar sempat berburu takjil di Bazar Takjil Ramadan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Anies dan Muhaimin Iskandar yang tampak kompak mengenakan pakaian putih corak hitam, sibuk memilih takjil

Anies Baswedan juga terlihat memilih beberapa makanan, seperti tahu goreng, dadar gulung, dan martabak mini. untuk berbuka puasa.

"Nih tahu goreng, tahu berontak, terus martabak mini, tahu isi, terus ada yang dari Sumatra Barat apa tadi namanya bubur, terus mungkin oh iya dadar gulung, terus apa lagi ya, es buah. Kelihatannya enak banget ini," kata Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024).

Di sisi lain, Muhaimin Iskandar mengatakan jika war takjil bersama Anies Baswedan di Benhil kali ini, dimenangkan oleh mereka berdua.

"Alhamdulilah, kayakya kita menang war takjil ini ya. karena kita berangkat takut habis, ternyata rame," tutur dia.

Adapun setelah berburu takjil di Bendungan Hilir, keduanya akan langsung menuju ke kediaman Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, untuk bersilaturahmi jelang pengumuman resmi KPU.

"Habis ini kan buka bersama, di Brawijaya raya (kediaman Jusuf Kalla)," imbuh Anies. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Pastikan Gugat Hasil Pilpres ke MK, meski Sadar Kecil Kemungkinan Menang "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved