Pemilu 2024
Ratu Wulla Ngadu Peraih Suara Terbanyak Dapil NTT II Mundur, Terang-terangan Sebut Surya Paloh
Ia mundur sebelum Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) menetapkan siapa peraih kursi di DPR RI untuk Partai NasDem.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Ratu Wulla Ngadu Bonu Wulla caleg Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II peraih suara terbanyak.
Ratu Wulla jadi perhatian setelah menyatakan mundur dari peraih suara terbanyak.
Padahal politisi Nasdem tersebut hampir dipastikan melenggang ke DPR RI.
Ia mundur sebelum Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) menetapkan siapa peraih kursi di DPR RI untuk Partai NasDem.
Ia pun terang-terangan menyebut nama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh setelah resmi mundur.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan pihaknya belum bisa memastikan siapa saja caleg yang akan lolos ke parlemen, baik itu DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota.
Baca juga: Tak Ada Nama Anies Baswedan, PKS Nasdem PKB Ungkap 7 Nama Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta
"Belum kita putuskan yang masih levelnya masih hasil pemilu berupa perolehan suara jadi untuk pemilu anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten kota," kata Hasyim saat ditemui awak media di Kantor KPU RI, Selasa (19/3/2024) malam.
Pasalnya, kata Hasyim, dalam proses pemilu ini ada tiga tahapan yang harus dilakukan sebelum akhirnya bisa menetapkan perolehan kursi.
Salah satunya, kata dia, harus melalui konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi RI (MK) untuk terlebih dahulu mengetahui ada atau tidaknya sengketa hasil pemilu.
"Hasil pemilunya ada tiga, yaitu perolehan suara, kedua setelah mendapatkan konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi apakah ada sengketa atau tidak, baru melaju ke tahap ketiga yaitu penetapan perolehan kursi, suara dikonversi menjadi kursi," kata Hasyim.
Baca juga: Sosok Said Abdullah Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak RI, Kalahkan Dedi Mulyadi hingga Edhie Baskoro
Setelah adanya penetapan perolehan kursi tersebut, kata Hasyim, selanjutnya ditetapkan siapa caleg yang berhasil lolos ke Senayan.
Adapun caleg yang lolos adalah mereka yang mendapatkan perolehan suara terbanyak.
Sementara itu, dalam persoalan Ratu Wulla ini, Hasyim menyebut belum ada penetapan hingga ke tahap tersebut.
"Dan setelah partai mendapatkan kursi, kemudian siapa calon yang berhak menduduki kursi adalah calon yang memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihannya. Jadi, belum sampai ke situ," kata dia.
Sebelumnya, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang menjadi caleg dari Partai NasDem nomor urut 5 di Dapil NTT II mengundurkan diri.
Padahal, ia adalah caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapilnya dengan meraup 76.331 suara.
Baca juga: Sosok Said Abdullah Caleg DPR Pemecah Rekor Peraih Suara Terbanyak, Kalahkan 2 Anak Presiden
Surat pengunduran diri itu diberikan oleh saksi dari Partai NasDem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024).
"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai NasDem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi.
Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Jika mengikuti aturan, caleg peraih suara tertinggi urutan kedua yang berpotensi bakal maju ke Senayan menggantikan Ratu.
Caleg NasDem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan eks Gubernur NTT.
Baca juga: Sosok Putra Sulsel Siap Maju Independent di Pilgub DKI Jakarta, Bakal Hadapi Calon Nasdem hingga PKB
Nasdem NTT tak tahu alasannya
Pengunduran diri caleg DPR RI dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla masih teka-teki.
Hal itu disebabkan Ratu Wulla merupakan peraih suara terbanyak yang bahkan mengalahkan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Partai NasDem Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri Ratu Wulla.
Baca juga: Warga Sumba Gelar Aksi 73.000 Lilin untuk Ratu Wulla, Minta Surat Pengunduran Diri Dicabut
NasDem NTT beralasan, pengunduran diri Ratu Wulla tidak disampaikan secara tertulis ke DPW NasDem. Justru pengurus DPW NasDem mengetahui lewat pemberitaan media massa.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
"Surat pengunduran diri itu kan tidak ada mekanisme tembusan ke DPW (NasDem) sehingga kami juga tidak tahu alasan yang jelasnya apa," kata Sekretaris DPW NasDem NTT Yusak Meok, Minggu, 17 Maret 2024.
Yusak Meok menyebut, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Ratu Wulla mendapat penugasan lain dari partai. Sisi lain, pengunduran diri itu juga merupakan hal pribadi Ratu Wulla.
Ia memastikan pengunduran diri itu tentu sudah melalui diskusi mendalam antar elit partai di DPP termasuk ketua umum partai NasDem, Surya Paloh. Hasilnya surat pengunduran diri itu diserahkan saat pleno di tingkat KPU RI.
Dia menggarisbawahi Ratu Wulla mengundurkan diri sebagai caleg terpilih. Sebab, sejauh ini belum ada penetapan dari KPU RI tentang caleg terpilih.
"Belum terpilih kan belum dinyatakan terpilih. Kan harus ditetapkan KPU RI sebagai caleg terpilih," sebutnya.
Dengan begitu, proses penetapan nantinya tidak lagi menghitung Ratu Wulla sebagai caleg, merujuk ke pengunduran diri itu. Yusak Meok mengaku pihaknya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh tentang hal ini.
"Setahu kami dia ada penugasan lain dari partai," ucapnya.
Yusak Meok juga menanggapi persoalan yang sama ketika pengunduran diri yang dilakukan anggota DPR RI dari NasDem dan dapil NTT tahun 2019 lalu.
Menurut dia, hal itu merupakan pilihan tidak kader partai. Sebetulnya, kejadian waktu itu hanya permintaan dari partai agar mendorong politisi perempuan itu bertarung di Pilkada. Dia menegaskan tidak ada pemaksaan dari NasDem.
"Kalau kasus yang sekarang kami tidak tahu apa yang ada dibalik itu. Karena kami hanya karena beliau bilang itu sebagai penugasan partai, itu sebagai wujud loyalitas kader jadi dia mengikuti saja," kata Yusak Meok.
Ratu Wulla Ngaku Dapat Tugas dari Surya Paloh
Ratu Wulla sebenarnya sudah menyegel satu kursi di Senayan.
Ratu Wulla meraih 76.331 suara sah.
Sementara Viktor Bungtilu Laiskodat yang hanya mendapatkan 65.359 suara.
Dikutip dari Kompas.com, Ratu Wulla mengaku mendapatkan tugas lain dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Partai NasDem Pak SP (Surya Paloh, red)," kata Ratu singkat.
Pengunduran diri Ratu sebagai calon terpilih ini tentunya membuka jalan bagi Viktor menjadi anggota DPR RI.
Viktor akan menggantikan Ratu sebagai calon terpilih DPR RI dapil NTT II.
Perolehan suara Caleg Partai Nasdem
KPU RI menetapkan perolehan suara Partai NasDem dan Caleg DPR RI Dapil NTT 2 sebagai berikut:
1. Viktor Laiskodat: 65.359 suara
2. Jacki Uly: 10.885 suara
3. Dorma Yulian Loak: 2.179 suara
4. Gidien Mbilijora: 11.170 suara
5. Ratu Ndadu Bonu Wulla: 76.331 suara
6. Agustinus Nahak: 12.348 suara
7. Raymundus Sau Fernandes: 18.629 suara. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.