Pemilu 2024
Dulu Garang Hadapi Mahfud MD, Kemenag hingga Sebut Emil Sesat, Nasib Arteria Dahlan Berubah Drastis
Selain itu, Arteria Dahlan juga pernah ancam Mahfud MD, hina Kementerian Agama hingga menyebut ahli ekonomi Prof Emil Salim sesat.
Pernyataan ini dirinya lontarkan pada 9 Oktober 2019 di acara Mata Najwa bertajuk ‘Ragu-Ragu Perpu’.
Selama proses diskusi, Arteria Dahlan tampak ngotot dan dengan nada tinggi menyela pembicaraan Emil Salim.
Saat Emil menjelaskan, seolah Arteria Dahlan enggan untuk mendengarkan dan pilih terus menyanggahnya.
“Nggak pernah dikerjakan Prof, Prof tau nggak? Saya di DPR, Prof,” ucap Arteria.
Ia bahkan menyebut, Emil Salim sebagai sosok yang sesat.
“Mana Prof? Prof sesat. Ini namanya sesat,” tambahnya.
Kontroversi lain yang dilakukan oleh Arteria, yakni ketika ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk tidak melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada penegak hukum yaitu polisi, jaksa, dan hakim.
Hal tersebut, ia ucapkan dalam diskusi bertajuk Hukuman Mati bagi Koruptor, Terimplementasikah? pada 18 November 2021.
Alasan Arteria Dahlan mengusulkan hal tersebut karena penegak hukum adalah representasi simbol negara.
“Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT.”
“Bukan karena kita pro-koruptor tetapi karena mereka adalah simbol-simbol negara di bidang penegakan hukum,” ucap Arteria.
Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai mungkin Arteria sedang keseleo lidah dan kelelahan.
“Apa yang disampaikan Bung Arteria Dahlan mungkin keselo lidah karena terlalu bersemangat dan baru pulang dari daerah pemilihan sehingga mungkin kecapaian,” kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan, siapapun yang melakukan tindak pidana korupsi harus diproses hukum termasuk pejabat penegak hukum.
Lalu, pada 28 Maret 2018, Arteria Dahlan sempat melontarkan umpatan saat menggelar rapat Komisi III yang membahas kasus First Travel.
Diketahui, rapat tersebut digelar bersama Kejaksaan Agung dan Kementerian Agama di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Jaksa Agung, HM Prasetyo menyinggung soal kasus First Travel yang saat itu sedang dipersidangkan di Pengadilan Negeri Depok.
Arteria pun menanggapinya.
Ia mengaku pernah membahas masalah tersebut saat dirinya berada di Komisi VIII DPR RI.
“Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama ****, pak, semuanya, Pak,” ucap Arteria.
Lantas, pihak Kemenag pun mengambil langkah untuk mengadukan umpatan Arteria kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Selain itu, pada Maret 2023, Arteria Dahlan sempat debat panas dengan Menkopolhukam Mahfud MD (saat itu).
Debat panas tersebut, mewarnai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPR RI pada Rabu (29/3/2023).
Termasuk soal Mahfud MD yang dituding telah membocorkan dokumen mengenai transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hingga Arteria Dahlan memperingatkan Mahfud MD mengenai ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun terhadap pelanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.
Mahfud MD pun bertanya-tanya kenapa tidak boleh umumkan, padahal menurutnya, informasi intelijen sangat diperlukan untuk bekerja, mengutip Wartakotalive.com.
Pada saat itu, Mahfud MD pun balik mempertanyakannya ke Arteria Dahlan, apakah Arteria Dahlan berani mengatakan langsung ke Budi Gunawan seperti halnya yang ia lakukan kepada Mahfud MD soal ancaman hukuman itu.
"Berani kah saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan? Pak Budi Gunawan anak buah langsung Pak Presiden, bertanggung jawab pada Presiden, bukan anak buah Menko Polhukam, tapi setiap minggu laporan resmi info intelijen ke Menko Polhukam," kata Mahfud dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Mahfud MD mencontohkan informasi intelijen yang diterima, satu diantaranya berasal dari obrolan di grup Whatsapp, obrolan itu terkait dengan demonstrasi.
"Masa saya tidak boleh mengumumkan itu? Setiap malam saya dengan Pak Budi Gunawan, ini di-WA, ini info intelijen." ujarnya.
Riwayat Pendidikan
Arteria Dahlan mengenyam pendidikan dasar di SDN Gunung 01 Pagi pada tahun 1981-1987.
Lulus SD, ia melanjutkan sekolah di SMPN II Jakarta Selatan dari 1987-1990.
Lalu, Arteria melanjutkan pendidikannya ke SMAN 70 Bulungan Jakarta dari tahun 1990-1993.
Lulus SMA, Arteria mengambil jurusan diploma Teknik Elektro di Universitas Trisakti dari tahun 1993-1999.
Arteria juga mengambil S1 Ilmu Hukum Universitas Indonesia dari 1994-1999.
Setelah itu, Arteria mengambil S2 Ilmu Hukum Ketata Negaraan di universitas yang sama dari tahun 2012-2014. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.