Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Blak-blakan Bahlil Sebut Ada Program Jokowi yang Tak Bakal Diakomodir Prabowo Subianto

Sebagai pengganti Presiden Jokowi, Prabowo yang mendapat dukungan langsung dari presiden ke-7 itu diproyeksikan tak akan banyak melakukan perubahan.

Editor: Alfian
ist
Menteri Investasi Bahlil (kiri) dan Presiden Jokowi bersama Prabowo (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jika Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik Presiden dan Wakil Presiden RI maka mayoritas program Jokowi akan kembali dilanjutkan.

Namun demikian tak semua program presiden Jokowi akan diakomodir Prabowo nantinya.

Potensi Prabowo menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia terbuka lebar setelah hasil rekapitulasi sementara KPU pada Pilpres 2024 ini.

Sebagai pengganti Presiden Jokowi, Prabowo yang mendapat dukungan langsung dari presiden ke-7 itu diproyeksikan tak akan banyak melakukan perubahan kebijakan.

Bahkan untuk urusan program-program prioritas Jokowi akan tetap dijalankan Prabowo sebagai imbas dari keberlanjutan.

Salah satu program yang akan tetap berjalan misalnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hanya saja dibocorkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bahwa hanya sekitar 70 persen program Jokowi yang akan dilanjutkan Prabowo.

Baca juga: Nama-nama 6 Calon Ketua Umum Golkar Potensial : Airlangga Hartarto Hadapi Guncangan Jokowi - Gibran

Ini artinya ada sekitar 30 persen program Jokowi yang akan disetop jika Prabowo sudah resmi dilantik sebagai Presiden RI.

Bahlil berpendapat bahwa pemerintahan yang akan datang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah ia lengser pada Oktober mendatang.

Menurut Bahlil, pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming, dengan slogan 'berkelanjutan', dinilai akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini.

"Pemerintahan ini yang menang kebetulan Pak Prabowo sama Mas Gibran, dengan tema berkelanjutan," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di kantornya, Senin (18/3/2024).

"Jadi saya punya keyakinan kalau yang sekarang sudah bagus pasti akan dilanjutkan, tapi pasti di balik itu semua tidak sempurna semuanya kan pasti ada modifikasi dengan penyesuaian-penyesuaian untuk dilakukan berbagai perubahan," imbuhnya.

Bahlil menyebut, Prabowo-Gibran bakal melanjutkan program-program Presiden Jokowi setidaknya 70 persen. Meskipun perlu ada penyesuaian. Sebab dia menilai merubah format yang sudah ada dalam pemerintahan itu sulit.

"Jadi kalau ditanya ya sekitar 70 persen minimal pasti yang cara yang adanya akan dilanjutkan, karena untuk mendapatkan format baru itu enggak gampang itu enggak gampang," ujar dia.

"Kita harus butuh perbandingan dengan negara-negara lain, regulasi cara kita meng-approach teman-teman investor luar, bagaimana memperkuat investasi dalam negeri," sambungnya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Gagal Menang Pilpres 1 Putaran? Hasto PDIP Klaim Suara Ganjar-Mahfud Dapat 33 Persen

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved