Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2024

BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp5,5 Triliun Selama Ramadan dan Idulfitri 2024

BI Sulsel menyiapkan uang kartal sebesar Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024, meningkat 3,7 persen dari tahun lalu.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda (bendera) memimpin Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) BI, di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jl Sudirman, Makassar, Senin (18/3/2024). BI Sulsel menyiapkan uang kartal Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan uang kartal sebesar Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024.

Angka tersebut meningkat 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang berada pada Rp5,3 triliun.

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan peningkatan tersebut dipengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

"Ini (peningkatan) disebabkan karena ekonomi yang bertumbuh. Sehingga kebutuhan masyarakat juga ikut tumbuh," kata Rizki, usai Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) BI, di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jl Sudirman, Makassar Senin, (18/3/2024). 

Pemenuhan kebutuhan uang kartal melalui penarikan bank sudah dilakukan sejak 13 Maret dan bakal berlangsung hingga 5 April 2024.

Rizki menjelaskan, pemenuhan layanan penarikan uang kartal melalui perbankan bertujuan agar kebutuhan uang kartal khususnya uang pecahan kecil (UPK) dapat dipenugi di seluruh wilayah di Sulsel dengan dapat segera terdistribusi melalui perbankan di bulan Ramadan dan Idulfitri.

"Bulan ini kan merupakan momentum yang sangat berharga untuk membuka komitmen kami dalam mendukung perayaan besar keagamaan,” jelansya.

BI Sulsel pun memastikan ketersediaan rupiah yang cukup, sehingga tidak hanya memfasilitasi transaksi ekonomi, tetapi juga turut memperkuat fondasi ekonomi di masyarakat.

Rizki menuturkan, kondisi ini mencerminkan peran BI sebagai penjaga mata uang negara, serta sebagai pilar penting dalam memajukan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. 

Ia menyebut, layanan kemitraan uang kepada masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri ini menekankan pada tiga aspek utama. 

Pertama, ketersediaan rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, serta kondisi yang layak edar bagi masyarakat. 

Kedua, layanan rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal dan frekuensi yang optimal.

Ketiga, edukasi rupiah melalui peningkatan pemahaman masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Selain layanan penukaran oleh perbankan, BI Sulsel juga mulai mengoperasikan Mobil Layanan Kas Keliling atau layanan penukaran uang, khususnya UPK. 

Baca juga: BI Sulsel Harap Panen Raya Bone Mampu Tekan Inflasi

Layanan penukaran uang juga dilakukan bersama dengan 41 bank dengan menyiapkan 75 titik penukaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved