Nasdem Siapkan Kader, Gerindra Dorong Andi Iwan Jadi Calon Gubernur Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse memulai kick off pemilihan gubernur atau Pilgub Sulsel 2024. 

Hal itu disampaikan di Rumah Aspirasi RMS Pinrang Jalan Serigala Kabupaten Pinrang, Sulsel, Minggu (3/3/2024). 

Konsolidasi Nasdem dirangkaikan perayaan ulang tahun ke-51 Rusdi Masse.

"Jadi setelah melihat hasil, Insyaallah dengan kerja keras dan perjuangan teman-teman, kakak-kakak semua di Nasdem, jangankan Pilkada kabupaten kota, Pilgub pun terbuka ruang bagi kita untuk menjadi pemenang," kata Rusdi Masse dalam pidatonya di depan kader Nasdem di Kabupaten Pinrang Minggu (4/3/2024) malam.

Rusdi Masse mengatakan, Nasdem meraih 17 kursi di DPRD Sulsel.

Mantan Bupati Sidrap dua periode sudah memberikan sinyal untuk mendorong kader ke Pilgub Sulsel.

Dengan perolehan 17 kursi itu, Nasdem sudah mengantongi tiket Pilgub Sulsel.

Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain.

Sejumlah nama kader potensial mencuat yakni, Rusdi Masse, Fatmawati Rusdi, dan Syaharuddin Alrif.

"Kita baru berpikir yah untuk usung kader di Pilgub, kata Rusdi Masse.

Terbaru giliran kader Partai Gerindra mendorong Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Andi Iwan Darmawan Aras maju calon Gubernur Sulsel.

Dukungan itu datang dari Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawansyah Muin.

"Sebagai kader kami mendorong nama Bapak Andi Iwan Darmawan Aras maju calon Gubernur Sulsel di Pilgub Sulsel 2024," kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin kepada wartawan di Gowa Rabu (13/3).

Wawan, sapaan, menilai Andi Iwan layak jadi calon gubernur dengan pengalamannya sebagai Ketua DPD Gerindra Sulsel ditambah pengalaman dua periode di DPR RI.

Di Senayan, Andi Iwan menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

"Tujuan partai politik adalah merebut kekuasaan secara konstitusional, tentu prioritas utama Gerindra mendorong Andi Iwan Darmawan Aras maju calon Gubernur Sulsel. Pak Andi Iwan ini salah satu kader terbaik dari Gerindra," kata Wawan.

Wawan mengatakan usulan nama Andi Iwan adalah keputusan rapat koordinasi daerah (Rakorda) Gerindra Sulsel yang dihadiri Sekjen Ahmad Muzani pada 2021 lalu.

"Sampai hari ini tidak ada nama lain di internal Gerindra kecuali Pak Andi Iwan Darmawan Aras. Apalagi keputusan Rakorda memutuskan Andi Iwan calon gubernur," kata Darmawangsyah.

Di Pemilu 2024 ini, Andi Iwan membawa Gerindra berjaya untuk level DPR RI di Sulsel.

Kursi Gerindra naik dari tiga kursi menjadi lima kursi.

Bahkan Gerindra mematahkan dominasi Golkar di dapil Sulsel 2.

Andi Iwan sukses menjawab kepercayaan DPP. Ketua Kadin Sulsel itu ditunjuk memimpin Gerindra Sulsel sejak 2019 menggantikan Idris Manggabarani. 

Menunggu Ujung Surat Tugas Partai Golkar 

DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah menerbitkan surat perintah penugasan bakal calon Gubernur Sulsel kepada lima kader terbaiknya.

Kelimanya yakni Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum DPP bidang pratama.

Kedua Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Ketiga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Keempat Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Kelima mantan Wali Kota Makassar sekaligus mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin.

Undangan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan DPP Golkar bernomor Sund-347/GOLKAR/II/2024 tertanggal 15 Februari 2024.

Setelah pemilu, ada banyak perubahan pasca surat tugas ini keluar. 

Beberapa kader yang memastikan keberhasilan yakni Taufan Pawe yang berhasil menambah kursi Partai Golkar di level Sulsel dari 13 menjadi 14 kursi.

Sementara itu, Indah Putri Indriani berhasil menambah kursi Golkar menjadi 11 kursi di Luwu Utara. 

Sementara itu, Nurdin Halid berhasil lolos Pemilu lewat DPR RI dapil Sulsel II.

Setelah pemilu ini, publik menunggu keputusan Partai Golkar untuk mengusung kadernya pada pemilihan gubernur November 2024.(ari)

Berikut hasil survei elektabilitas bakal calon Gubernur Sulsel tersebut:

• Nurdin Halid: 13.1 persen

• Andi Sudirman Sulaiman: 12.3 persen

• Danny Pomanto: 12 persen

• Iwan Darmawan Aras: 11.8 persen

• lham arief Sirajuddin: 10.8 persen

• Adnan Purichta Iksan: 9.2 persen

• Rusdi Masse Mappasessu: 9.1 persen

• Indah Putri Indriani: 8.2 persen

Tidak Tahu/Tidak Menjawab: 13.5 persen