Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur, Ini Tips Cara Tahan Ngantuk Menurut Dokter
Akan tetapi kembali tidur usai makan sahur tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan sejumlah dampak negatif.
"Namanya bulan ibadah, tidak perlulah bawa lembur kerjaan. Jika cukup tidur, maka bangun buat sahur pun semangat," imbaunya.
Konsumsi makanan saat sahur juga harus sesuai dengan kebutuhan tubuh, yakni mengikuti pedoman Isi Piringku.
Konsep Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan mengharuskan masyarakat untuk makan makanan lengkap, termasuk sayur, buah, makanan pokok, dan lauk.
"Cukup air minum. Bukan kopi atau teh yang malah bikin dehidrasi karena sifatnya diuretik alias bikin berkemih lebih sering," lanjut Tan.
Terpisah, Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran dr Andreas Prasadja menyebut, tak masalah untuk langsung tidur setelah sahur.
"Tidur setelah sahur itu sama sekali tidak berbahaya apalagi jika memang harus bekerja," kata Andreas, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Dia mengungkapkan, jika memiliki kesempatan setelah sahur, masyarakat boleh langsung tidur agar tidak kekurangan tidur selama Ramadhan.
Kendati demikian, terdapat risiko penyakit refluks gastroesofagus atau GERD saat langsung berbaring usai makan.
"Risiko GERD itu hanya ada pada penderita sleep apnea yang mengorok, yang ngoroknya keterlaluan," tambahnya.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan terganggu akibat periode henti napas secara berulang saat tidur.
Saat mengalami henti napas dalam tidur, saluran napas akan tercekik.
Di sisi lain, kata Andreas, gerakan napas masih tetap berlangsung, sehingga saluran pencernaan ikut tersedot.
Masyarakat yang mengalami gangguan tersebut pun masih dapat langsung tidur setelah sahur dengan memperbaiki posisi tidurnya.
"Khusus yang ngorok, (posisi tidur) setengah duduk," ungkap Andreas. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.