Profil Idrus Marham Politisi Golkar 'Kacang Lupa Kulit' Serang JK Jelang Bertemu Megawati, Eks Napi
Narapidana kasus suap PLTU Riau-1 tersebut menyampaikan, pertemuan JK dengan Megawati boleh saja asalkan tidak membawa nama Partai Golkar.
"Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan Partai politik," kata JK setelah memberi sambutan pada acara pembukaan Muktamar DMI di Hotel Sultan Jumat 1 Maret 2024.
Mengenai kapan dirinya akan bertemu dengan ketua Umum PDIP, JK belum memberikan waktu yang pasti.
Namun JK mengungkapkan bahwa ia dan Megawati sudah bertemu secara hati karena sama-sama menginginkan kebaikan untuk negara.
"Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan sebuah negara yang baik demokratis dapat dicapai," kata JK.
Rekam Jekak
Setelah menjalani hukuman 2 tahun penjara atas kasus suap PLTU Riau-1, Idrus Marham resmi bebas.
Mantan Menteri Sosial tersebut bebas murni dari Lembaga Pemasyakatan (Lapas) Klas I Cipinang, Jumat (11/9/2020) pagi.
"Telah dibebaskan pagi ini, 11 September 2020 dari Lapas Kelas I Cipinang, bebas murni," kata Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyakatan Rika Aprianti dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020) malam.
Berdasarkan putusan kasasi pada tingkat Mahkamah Agung (MA), mantan Sekjen Partai Golkar tersebut dikurangi hukumannya menjadi 2 tahun penjara.
Padahal pada tingkat banding, Idrus dijatuhkan hukuman 5 tahun penjara.
Alasan meringankan hukuman Idrus, karena dinilai bukan penentu dalam proyek yang dilobi-lobi oleh bos Blackgold Natural Resource Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo dan mantan Anggota DPR RI Eni Maulani Saragih.
Berdasarkan putusan kasasi, kata Rika, Idrus juga sudah membayarkan denda senilai Rp50 juta. Denda itu dibayarkan pada 3 September 2020.
"Lama pidana 2 tahun berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI pada tingkat Kasasi, tanggal 2 Desember 2019, no. 3681 K/PID. SUS/2019 denda Rp50 juta, sudah dibayarkan pada tanggal 3 September 2020," katanya.
Siapa Idrus Marham?
Idrus Marham lahir di Sempang, Mattiroade, Patampanua, Pinrang, Sulawesi Selatan, pada 14 Agustus 1962.
Idrus Marham merupakan politisi Indonesia dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi seorang akademisi.
Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2009-2014.
Akan tetapi ia mengundurkan diri pada tanggal 8 Juni 2011.
Pengunduran tersebut terkait dengan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya atau Golkar.
Idrus Marham dilantik menjadi Menteri Sosial pada 17 Januari 2018.
Akan tetapi ia mengundurkan diri pada 24 Agustus 2018, setelah terjerat KPK.
Pendidikan
Idrus Marham mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di daerah asalnya, yaitu Sulawesi Selatan.
Sejak pelajar, Idurs Marham aktif berorganisasi.
Ia tergabung dengan OSIS ketika duduk di bangku SMP.
Setelah lulus SMA, Idrus Marham melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kala itu ia memilih kuliah di Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Makassar.
Pada tahun 1983, ia melanjutkan studi S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang.
Idrus Marham berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada.
Gelar doktor ilmu politik tersebut, ia peroleh dengan predikat cumlaude.
Kala itu, ia sedang menjabat sebagai anggota DPR Periode 2003-2009.
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Idrus Marham adalah seorang akademisi.
Ia mengawali kariernya sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi.
Kala itu, ia sempat menjadi pengajar di Universitas Tarumanegara, Universitas Islam Attahiriyah, dan Universitas 17 Agustus 45 Jakarta. (2)
Beberapa waktu berselang, Idrus Marham terjun ke dunia politik.
Ia berhasil terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Pemilu 1997.
Setelah itu, ia berhasil menduduki kursi DPR RI selama tiga periode bersama Partai Golkar.
Tiga periode berturut-turut itu antara lain, 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014, untuk Daerah Pemilihan III Sulawesi Selatan.
Satu di antara peran Idrus Marham yang menonjol adalah ketika menjadi ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Idrus Marham memilih mundul dari DPR RI karena fokus menghadapi tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Idrus Marhan dilantik sebagai Menteri Sosial pada 17 Januari 2018.
Pelantikan itu dilakukan untuk menggantikan posisi Khififah Indar Parawansa.
Kala itu, Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial karena maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur Pilkada Jatim 2018.
Meski tak ada ketentuan untuk mundur dari jabatan Menteri, ia lebih memilih untuk melakukan hal tersebut.
Namun Idrus Marham tidak lama menjadi Menteri Sosial.
Ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Sosial pada 24 Agustus 2018.
Pengunduran diri itu ia lakukan setelah dirinya dijerat KPK.
Pendidikan
- SD, Pinrang, Sulsel
- SMP, Sulsel
- SMA Negeri Pare-pare, Sulsel
- S1 Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin Makassar, 1979
- S2 Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang, 1983
- S3 bidang Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada
Karier
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah, 1986-1992
- Dosen UNTAR, 1985-1993
- Dosen Universitas 17 Agustus‘45 Jakarta,1985-1992
- Purek III UNIAT Jakarta, 1987-1992
- Ketua Umum DPP BKPRMI, 1997
- Anggota MPR RI, 1997
- Wakil Koordinator Bidang Kompol LPP
- DPP Golkar, 2002
- Ketua Umum DPP KNPI, 2002
- Wasekjend PPAMPG, 2002
- Anggota Dewan Penasehat DPP AMPI, 2003
- Wakil Presiden World Assembly Of Youth (WAY), 2005
- Sekjen DPP Partai Golkar, 2009-2014
- Sekjen DPP Partai Golkar, 2014-2019
- Menteri Sosial RI, 2018
Penghargaan
- Pelajar Teladan di SDN Pinrang Sulsel, 1972
- Pelajar Teladan di SMAN Parepare, 1997
- Mahasiswa teladan IAIN Alauddin, 1978
- Mahasiswa teladan IAIN Walisongo,1981
- Lulusan terbaik utama IAIN Walisongo, 1983
- Partisipan terbaik Pelatihan Persiapan Pelayanan bagi Pelayanan Masyarakat, 1984
- Partisipan terbaik Program Pelatihan Penelitian Kerohanian IX, 1985
- Dosen terbaik Universitas Attahiriyah, 1987
Idrus Marham: Jangan Nodai Kesakralan 17 Agustus dengan Simbol Asing |
![]() |
---|
Sosok Muchlisa Kalla Anak Sulung Jusuf Kalla, Tuding Silfester 'Pembohong' |
![]() |
---|
Rekam Jejak Silfester Penghina JK, Marah Besar Disebut Bodoh Rocky Gerung |
![]() |
---|
Pernyataan Resmi Silfester Matutin Tukang Fitnah Jusuf Kalla, Siap Dieksekusi |
![]() |
---|
Sosok Silfester Penghina Jusuf Kalla Tak Pernah Dipenjara Usai Vonis, Orang Dekat Jokowi -Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.