Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Zahra Istri Arief Rosyid Tim Prabowo Jabat Komisaris di PT Pertamina, Dulu Nikah di Makassar

Arief Rosyid Hasan adalah Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024.

Editor: Ansar
TribunMedan.com
Sosok dan profil Siti Zahra Aghnia yang lahir di Jakarta pada 18 Juni 1991 (usia 32 tahun). Siti Zahra Aghnia diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga per 1 Januari 2024. Siti Zahra Aghnia merupakan istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo Subianto-Gibran. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Siti Zahra Aghnia istri Arief Rosyid Hasan tim sukses calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Arief Rosyid Hasan adalah Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024.

Arief mendapat kado terbaik saat Prabowo - Gibran unggul sementara.

Istrinya diberikan jabatan strategis di PT Pertamina.

Siti Zahra lahir di Jakarta pada 18 Juni 1991 (usia 32 tahun).

Ia adalah wanita keturunan Aceh, Padang dan Sunda.

Siti Zahra Aghnia menempuh pendidikan S1 Interior Arsitektur di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (UI), melalui jalur reguler.

Kini Zahra menjabat Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga pada 1 Januari 2024,

Siti Zahra Aghnia sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Zahra Bakti Gemilang pada tahun 2022, dan sebagai Direksi di PT Gamlindo Nusa pada tahun 2014 hingga 2020.

Siti Zahra Aghnia dan Arief Rosyid Hasan menikah pada pada Sabtu, 12 Maret 2016.

Keduanya menikah dengan mengenakan adat Bugis-Makassar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Resepsi pernikahan dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Muhammad Arief Rosyid Hasan merupakan Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Arief Rosyid Hasan juga mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2013-2015.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan, istri Arief yang bernama Siti Zahra Aghnia resmi menjadi bagian dari perusahaan pelat merah tersebut.

"Siti Zahra Aghnia terhitung mulai tanggal 1 Februari 2024 ditetapkan sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga," ujar Irto, Jumat (23/2/2024) lalu.

Irto melanjutkan, jajaran komisaris baru awal tahun ini telah ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan.

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hal wajar dalam perseroan dan sesuai dengan aspek good corporate governance (GCG) yang berlaku.

"Dengan hadirnya komisaris baru diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan energi masyarakat hingga pelosok negeri sesuai dengan tugas dan amanah yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga," tutur Irto.

Masuknya Siti Zahra Aghnia dalam bagian perusahaan pelat merah bukanlah hal baru di keluarga mereka.

Sebelumnya, sang suami Arief Rosyid juga pernah duduk di kursi komisaris salah satu badan usaha milik negara (BUMN).

Dikutip dari Kompas.com, Arief Rosyid pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Namun, selama kurang lebih tiga tahun menjabat, dia mundur seiring bergabung bersama TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia pun mengaku telah berkomunikasi meminta izin kepada Komisaris Utama BSI Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pengunduran dirinya.

"Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI," ujar Arief saat itu.

Sementara itu, dengan bergabungnya Siti Zahra Aghnia, susunan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga pada 1 Februari 2024 menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama:

Ego Syahrial.

Komisaris:

- Anwar

- Muhammad Yusni,

- Agustina Arumsari,

- Soerjaningsih,

Komisaris Independen:

- Wahyu Indra Pramugari,

- Siti Zahra Aghnia

Prabowo menang di Bali

Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mengalahkan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Bali dalam Pilpres 2024.

Hal itu berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang diselenggarakan KPU RI untuk Provinsi Bali, Minggu (10/3/2024).

Prabowo-Gibran berhasil mengantongi 1.454.640 (54,25 persen) suara di Pulau Dewata, sementara Ganjar-Mahfud meraup 1.127.134 (42,04 persen) suara di provinsi yang selama ini dikuasai partai pengusungnya, PDI-P, tersebut.

Di luar mereka, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar cuma mendapatkan 99.233 (3,7 persen) suara di Bali.

Total, ada 2.740.692 pemilih di Bali yang menggunakan hak pilihnya.

Dari jumlah itu, jumlah suara sah sebanyak 2.681.007 dan suara tidak sah 59.685.

Pembacaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini dibacakan oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menggunakan formulir D.Hasil yang masih disegel.

Pembacaan disaksikan langsung oleh sejumlah saksi partai politik dan pasangan calon serta komisioner Bawaslu RI.

"Ada catatan dari saksi pasangan calon? Cukup? Bisa kita terima dan kita sahkan ya. Bismillah sah," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari yang memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved