Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aktor Demo Anarkis

Sosok Pria Rambut Gondrong Aktor Demo Ricuh di Kantor KPU Sinjai Terungkap, Gagal Melarikan Diri

Menurut Kapolres Sinjai, Fajar sempat melarikan diri atau bersembunyi di luar Kabupaten Sinjai.

|
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Taqwa
Aktor intelektual demo anarkis di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai Fajar (24) serahkan diri ke Mapolres Sinjai 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok aktor intelektual demo anarkis di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai, Sulsel terungkap.

Otak demo anarkis di KPU Sinjai tersebut sudah menyerahkan diri.

Pelaku berambut gondrong itu adalah FR atau Fajar (24). 

Ia menyerahkan diri ke Mapolres Sinjai, Selasa (5/3/2024), sekira pukul 20.40 Wita.

Demikian dikatakan Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah, Rabu (6/3/2024).

“Dia menyerahkan diri,” katanya.

Menurut Kapolres Sinjai, Fajar sempat melarikan diri atau bersembunyi di luar Kabupaten Sinjai.

Namun, kata pihaknya terus melakukan pencarian dan pendalaman terhadap lokasi persembunyian Fajar.

“Memang kami bentuk tim khusus dan mendeteksi FR ini sempat berpindah-pindah kabupaten sebelum menyerahkan diri,” katanya.

Sebelumnya, polisi memburu dalang penyebab kericuhan yang terjadi di Kantor KPU Sinjai.

FR diburu karena menjadi aktor intelektual lapangan aksi unjuk rasa berujung ricuh di Kantor KPU Sinjai.

Aksi yang berujung ricuh itu dilakukan oleh aliansi masyarakat simpatisan Kassi Buleng pada Sabtu, (2/3/2024).

Provokator Demo Ricuh

Tujuh provokator demo ricuh di Kantor KPU Sinjai ditetapkan tersangka.

Kericuhan terjadi saat unjuk rasa aliansi masyarakat simpatisan Kassi Buleng di depan Kantor KPU Sinjai, Sabtu (2/3/2024).

Ketujuh tersangka tersebut, yakni AE (38), AM (22), AK (36), MJ (25), RR (35), JD (43), dan KR (42).

Selain menetapkan tujuh tersangka, polisi juga masih mengejar satu orang yang menjadi aktor intelektual lapangan aksi, yakni FR.

Polisi turut mengamankan barang bukti 10 senjata tajam dan tiga bom molotov.

Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Irvan Fachri para tersangka terancam 12 tahun penjara.

“Kita kenakan Pasal 2 (1) UU No. 1 Tahun 1951, LN 78 Tahun 1851 KUHP, dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun,” katanya, Senin (4/3/2024).

Sementara itu, Kapolres Sinjai AKBP Fery Abdulah mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap FR.

"Kita masih melakukan pencarian satu orang yakni FR dia aktor intelektual lapangan pada aksi unjuk rasa berkahir ricuh kemarin,” katanya.

AKBP Fery mengatakan tim Buser Polres Sinjai dan Resmob Polda Sulsel sudah mencari FF.(*)

Kronologi Demo Ricuh

Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah ungkap kronologi demo ricuh di Kantor KPU Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/3/2024).

AKBP Fery mengatakan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Simpatisan Kassi Buleng awalnya unjuk rasa di depan Kantor KPU Sinjai.

Mereka kemudian menyampaikan tuntutannya.

“Kurang lebih 80 orang datang di depan Kantor KPU Sinjai, kemudian mereka menyampaikan pendapat dan ingin masuk dan menghentikan proses penghitungan suara ulang yang berlangsung di kantor KPU Sinjai,” katanya.

Menurut AKBP Fery, massa menolak penghitungan ulang surat suara di sembilan TPS di Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.

Massa memaksa masuk di kantor KPU Sinjai namun dihalangi oleh petugas pengamanan dari Kepolisian Polres Sinjai, sehingga kericuhan tak terhindarkan.

AKBP Fery mengatakan aksi ini adalah gerakan sistematis dan ada yang memprovokasi sehingga terjadi aksi anarkis.

“Saya lihat ada gerakan sistematis yang memang digerakkan, bahkan ada provokasi untuk melakukan anarkis,” ujarnya.

Karena melihat situasi tersebut, kapolres Sinjai menginstruksikan personelnya membubarkan pendemo.

Pihak kepolisian mengamankan tujuh orang yang diduga menjadi provokasi sehingga terjadi kericuhan.

“Kita amankan tujuh orang untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Selain itu, polisi juga mengamankan 10 senjata tajam jenis parang dan badik serta bom molotov.

“Kita juga amankan Sajam dan bom molotov, barang bukti tersebut kita dapat di mobil yang digunakan massa aksi datang ke Kantor KPU Sinjai,” ujarnya.

Meski terjadi kericuhan, proses penghitungan suara ulang di Kantor KPU Sinjai tetap berlangsung.

“Pengawalan ini memang untuk memastikan segala proses Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Ia pun menghimbau kepada peserta aksi untuk kembali ke rumah masing-masing,

“Alhamdulillah mereka mendengarkan kami untuk kemudian kembali,” ujarnya.

Selanjutnya, polisi akan memeriksa tujuh orang yang diamankan.

“Tentunya kami akan tindak lanjuti dan proses hukum tetap berjalan,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved