Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Poros Sinjai

Waspada! Jalan Poros Sinjai-Gowa di Gantarang Rawan Longsor

Sat Lantas Polres Sinjai pasang spanduk imbauan di lokasi tanah longsor di Jl Poros Sinjai-Gowa, Senin (4/3/2024).

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AINUN TAQWA
Garis Polisi terpasang di lokasi longsor Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. AKP Muhammad Idrus imbau warga yang melintas di jalur ini. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TENGAH - Sat Lantas Polres Sinjai pasang spanduk imbauan di lokasi tanah longsor di Jl Poros Sinjai-Gowa, Senin (4/3/2024).

Tepatnya di Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.

Selain spanduk imbauan, Sat Lantas Polres Sinjai juga memasang garis police line.

Kasat Lantas Polres Sinjai, AKP Muhammad Arsyad mengatakan jalur itu masih bisa lewati kendaraan.

“Masih bisa dilewati kendaraan, cuma tidak bisa kendaraan mobil berpapasan,” katanya.

AKP Muhammad Arsyad mengimbau pengendara yang melinta di jalur tersebut agar tetap berhati-hati.

“Tetap selalu behati-hati dan menjaga keselamatan apabila melintas di jalur ini, saat ini memasuki musim hujan dan kultur tanah di sepanjang jalan tersebut rawan longsor,” ujarnya.

Kronologi tanah longsor yang akibatkan badan jalan di Desa Gantarang ambruk.

BPBD Sinjai ungkap kronologi tanah longsor di Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (3/3/2024), pukul 05.30 Wita.

Analis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave mengatakan peristiwa ini terjadi pada Minggu (3/3/2024), pukul 05.30 Wita.

Baca juga: Kronologi Tanah Longsor di Gantarang, Lalu Lintas Sinjai-Gowa Terganggu

“Akibat kejadian ini separuh badan jalan mengalami longsor sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter,” katanya.

Andi Octave menjelaskan longsor pertama kali terjadi pada pukul 11:15 Wita dengan kondisi hujan sedang.

“Sekitar pukul 05.00 Wita terjadi hujan lebat dengan durasi waktu 90 menit dan gorong-gorong di bawah jalan tak mampu menampung debit air,” ujarnya.

Setelah itu, air meluap melintas ke jalan menyebabkan terjadi longsor susulan.

“Sehingga bronjong penahan tebing ambruk dan mengakibatkan 1/2 badan jalan amblas,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved