Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Isam

Haji Isam Dulunya Sopir Truk dan Tukang Ojek, Kini Jadi 'Crazy Rich' Kalsel Punya Harta Triliunan

Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel) berdarah Bugis.

Editor: Sakinah Sudin
BOEING.MEDIAROOM.COM
Haji Isam (tengah) saat datang memesan pesawat Boeing Business Jet MAX 7 pada acara pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris, Juli 2018 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Samsudin Andi Arsyad karib disapa Haji Isam jadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir.

Hal tersebut usai beredar foto Haji Isam duduk dikelilingi jenderal di Kota Makasar.

Momen itu berlangsung dalam resepsi pernikahan Andi Amar Maruf Sulaiman dan Ihsani Nurul Izzah, di Pinisi Ballroom Hotel Claro Jalan AP Petta Rani Kota Makassar,  Sabtu (26/2/2024) siang.

Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel) berdarah Bugis pemilik Jhonlin Group.

Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai itu belum pernah mengumumkan harta kekayaannya kepada publik.

Haji Isam juga belum pernah menjadi penyelenggara negara sehingga tak ada kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca juga: Haji Isam Kaya Raya Namun Tetap Sederhana, Pakai Kaos Oblong Datang Beli Jet Pribadi Harga Rp 1,2 T

Kendati demikian, ada "bocoran" soal berapa harta kekayaan pengusaha asal Bone, Sulawesi Selatan itu.

"Bocoran" itu didapatkan dari nilai zakat, infaq, dan sedekah Haji Isam.

Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation.

Jika Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta kekayaan Haji Isam kemungkinan Rp 10 triliun.

Namun tahukah Anda? orangtua Haji Isam dulunya hidup dari segala keterbatasan.

Meskipun kini dikenal sebagai sosok kaya raya, Haji Isam tidak lahir dari keluarga konglomerat.

Ayah Haji Isam bernama Haji Andi Arsyad bahkan harus meninggalkan kampung halamannya Kabupaten Bone Sulsel demi memperbaiki perekonomian.

Haji Andi Arsyad merantau ke Kalimantan Selatan.

Di Kalsel, Haji Andi Arsyad bekerja sebagai pedagang tembakau.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved