Pilkada DKI
Peluang Anies Baswedan dan Ahok Kembali Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga Uno Jadi Wakil
Diketahui, Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dari non-partai politik.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua mantan Gubernur DKI Jakarta diprediksi bakal kembali bertarung pada periode keduanya.
Keduanya adalah Anies Baswedan dan PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Anies dan Ahok adalah dua figur politik yang disebut berpeluang bertarung lagi.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dari non-partai politik.
Sementara Ahok adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 dan kini tergabung di PDIP.
Keduanya pernah sama-sama maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 yang akhirnya dimenangkan Anies Baswedan.
Seperti apa peluang Anies dan Ahok kembali maju untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2024?
Anies Kalah Masih Bisa Kembali ke Gelanggang DKI
Anies sendiri saat ini tengah bertarung sebagai calon presiden (capres) dengan pendamping, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKB dan PKS.
Anies masih berpeluang kembali bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 yang merupakan Pilkada Seretak 2024, jika kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Beberapa lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count dari hasil Pilpres 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu.
Pun demikian dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumuman hasil sementara hitung nyata atau real count pilpres ini.
Baik data quick count lembaga survei maupun real count KPU menunjukkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara sekitar 58 persen.
Di posisi kedua ada pasangan Anies-Muhaimin dengan 24 persen dan pasangan Ganjar Panowo-Mahfud MD 17 persen.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting mengatakan Anies dan Ahok masih berpeluang maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Jadi, jangan lupakan juga nama Ahok dan Anies. Keduanya bisa saja ikut kembali maju di Pilkada Jakarta," kata Ginting, seperti dikutip TribunJakarta.com, Selasa (27/2/2024).
Meski telah bertarung di Pilpres 2024, Anies diyakini Ginting masih berpeluang maju di Jakarta jika nantinya KPU secara resmi menyatakan pemenang Pilpres 2024 bukanlah pasangan Anies-Muhaimin.
Pasalnya, kata Ginting, Anies dinilai cukup berhasil saat lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Selain itu, indikatornya terlihat di mana pemenang pileg di Jakarta (versi real count sementara) adalah PKS yang merupakan partai pengusung Anies," kata Ginting.
Ginting mengatakan, jika Anies akan mau kembali turun gelanggang di Jakarta, maka ia kemungkinan besar akan dicalonkan dari tiga parpol Koalisi Perubahan seperti pada Pilpres 2024.
Sedangkan wakilnya bisa antara Ahmad Sahroni dari NasDem maupun Mardani Ali Sera dari PKS di mana mereka sama-sama tergabung di Koalisi Perubahan.
Ahok Sudah Lewati Lima Tahun Bebas Penjara
Ahok juga berpeluang kembali maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 nanti.
Apalagi, Ahok yang kini telah menjadi kader PDIP itu sudah melewati lima tahun sejak dirinya bebas dari penjara karena kasus penodaaan agama.
Diketahui, Undang-undang tentang Pemilihan Kepada Daerah mengatur adanya syarat jeda lima tahun bagi mantan narapidana ikut Pilkada.
Diberitakan, pada 2017, Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara kasus penodaan agama.
Usai menjalani hukuman, akhirnya Ahok menghirup udara bebas pada 24 Januari 2019 .
Menurut Ginting, nama yang bisa saja menjadi wakilnya yakni Sandiaga Uno yang kini kader PPP, mengingat kedua partai itulah berkoalisi di Pilpres.
Tapi permasalahannya suara PPP kecil di Jakarta dan PDIP berdasarkan real count sementara juga suaranya turun sehingga kemungkinan tak bisa mencalonkan sendiri untuk mengusung calon di Pilkada.
Adapun berdasarkan aturan, minimal parpol bisa mengusung pasangan di Pilkada jika memiliki 20 persen suara hasil pileg atau 22 kursi di DPRD.
"Jadi memang yang terjepit ini PDIP, kemungkinan dia harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin memajukan kadernya," ujar Ginting.
Di sisi lain, sejumlah sudah mulai meramaikan Pilkada DKI 2024 dengan memunculkan kadernya.
Bahkan ada tokoh yang mendeklarasikan diri akan terjun ke kontestasi politik Jakarta melalui jalur independen.
Figur selain Ahok dan Anies
Golkar Suguhkan Dua Nama?
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan politisi senior Akbar Tanjung. (Ist)
Golkar dikabarkan telah merekomendasikan dua nama untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Mereka adalah Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil.
Isu Kang Emil masuk dalam bursa cagub DKI Jakarta semakin santer setelah ia mengunggah video yang menunjukkan baliho bergambar dirinya terpajang di ibu kota.
Dalam baliho itu, terlihat tulisan ilustrasi percakapan di aplikasi pesan singkat, "lagi jalan ke mana, Kang?", "OTW Jakarta nihh".
Terpisah, Zaki telah menyatakan kesiapannya maju Pilkada DKI Jakarta jika diminta Golkar.
"Kalau bicara kesiapan, sebagai kader partai saya harus siap terus," ujar mantan Bupati Tangerang ini, Senin (26/2/2024).
Zaki juga mengklaim dirinya punya banyak pengalaman untuk maju Pilkada karena pernah menajabat sebagai Bupati Tangerang selama dua periode dan anggota DPR RI.
Meski demikian, ia enggan banyak bicara soal rekomendasi cagub DKI dari Golkar.
Saat ini, Zaki menegaskan dirinya masih mengawal suara Golkar di Pileg 2024.
"Ini yang kemudian menjadi CV saya di Partai Golkar untuk kemudian dicalonkan salah satu bakal calon pimpinan daerah di Provinsi DKI Jakarta," katanya.
"Saat ini, saya masih konsentrasi mengawal Pilpres dan Pileg di Jakarta," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, sudah memastikan telah mengirim surat pada Zaki dan Kang Emil terkait rekomendasi cagub DKI Jakarta.
Meski demikian, Airlangga mengatakan keputusan siapa yang maju, masih akan dilihat berdasarkan survei.
"Dua-duanya diberi surat oleh Golkar sebelum pemilu untuk ikut pilkada," kata Airlangga, Selasa.
"Tentu keputusan tergantung survei terakhir. Akan dipilih dalam forum khusus sesuai jadwal pilkada nanti, kan kita belum dapet," imbuh dia.
NasDem Kantongi Tiga Nama
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyayangkan penangkapan paksa terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang dilakukan oleh KPK. (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)
Seperti Golkar, NasDem juga punya lebih dari satu nama untuk direkomendasikan maju Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem, Hermawi Taslim, mengungkapkan tiga nama itu adalah Wibi Andrino, Okky Asokawati, dan Ahmad Sahroni.
"Kami setidak-tidaknya punya tiga calon yang mumpuni, ada anak muda Ketua Fraksi Nasdem di DPRD DKI Wibi Andrino, lalu ada Okky Asokawati yang berpengalaman 10 tahun di DPR RI."
"Dan tentu saja yang paling favorit dan sangat digandrungi oleh anak-anak muda Jakarta si anak Tanjung Priok, Ahmad Sahroni," urai Hermawi, Selasa, dikutip dari Wartakotalive.com.
Soal Sahroni, Hermawi bahkan optimis Bendahara Umum NasDem itu bisa memenangi kontestasi DKI Jakarta.
Ia yakin Sahroni bisa mengalahkan Ridwan Kamil jika memang benar mantan Gubernur Jabar itu menjadi calon yang diusung Golkar.
"RK kan baru akan masuk Jakarta. Sahroni anak Jakarta, lahir dan besar di Jakarta."
"Jadi seandainya nanti keduanya bertemu di final DKI 1, kami optimistis Sahroni akan mengungguli RK, karena Sahroni juga sudah memasuki periode ke 3 menjadi Wakil DKI di DPR RI," tutur dia. (*)
Ahok Lebih Unggul dari Risma di Pilgub DKI Jakarta, Saat Jabat Wali Kota Elektabilitas Teratas |
![]() |
---|
Sosok 3 Jagoan PKS Dipersiapkan Lawan Usungan Nasdem dan Golkar di Pilgub DKI, Rekam Jejak Beda-beda |
![]() |
---|
Koalisi Perubahan Pecah Kongsi, Surya Paloh Restui Anies ke Pilgub DKI saat PKS Siap Usung Kader |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Batal Maju di Pilgub Jakarta? Golkar Siapkan Kader Lain, Airlangga Singgung Gerindra |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Zita Anjani dan Rahayu Calon Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Putri Zulhas Jauh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.