Siapa Casytha Arriwi Kathmandu ? Kalahkan Komeng, Calon Anggota DPD RI Kantongi Suara 2,5 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Casytha Arriwi Kathmandu ? Calon Anggota DPD RI yang meraih suara malampaui Komeng pada Pemilu 2024 berdasarkan real count terbaru KPU RI.

Sebelumnya publik dihebohkan dengan pencalonan Komeng sebagai anggota DPD RI pada Pemilu 2024 ini.

Maju di Dapil Jawa Barat, Komeng mampu meraup suara di atas 1 juta dan unggul telak dari para pesaingnya.

Namun belakangan diketahui perolehan suara Komeng ini belum ada apa-apanya dibandingkan sejumlah Calon Anggota DPD RI dari Dapil lainnya.

Sebut saja satu diantaranya yakni Casytha Arriwi Kathmandu yang saat ini tengah mencuri perhatian.

Bukan hanya karena mampu mengalahkan jumlah suara yang diraup Komeng tetapi Casytha Arriwi Kathmandu juga diketahui masih berusia muda dan memiliki paras rupawan.

Lantas siapa Casytha Arriwi Kathmandu ? yuk simak profilnya.

Baca juga: Sang Marbot Masjid Pendongkrak Suara PKS di Dapil Mamarita, Adi Akbar Potensi Duduk di DPRD Makassar

Casytha Arriwi Kathmandu perolehan suaranya tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Komeng.

Ayahnya adalah seorang petinggi PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Casytha Arriwi Kathmandu, putri dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, peraih suara kedua terbanyak caleg DPD RI di Pulau Jawa.

Menurut data sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menjadi caleg DPD di Pulau Jawa yang meraih suara terbanyak, dengan perolehan 2.761.434 suara.

Kemudian, diikuti Casytha Arriwi Kathmandu dengan raihan 2.554.334 suara.

Keduanya dari dapil DPD Jawa Tengah.

Sementara, berdasarkan hitungan suara manual atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (22/2/2024) sore pukul 17.00 WIB, komedian Komeng meraih 2.013.135 suara dari dapil DPD Jawa Barat dengan raihan 2.013.135 suara.

Meski demikaian, raihan suara komedian Komeng berpotensi untuk terus bertambah seiring dengan masih adanya 85.078 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau sekitar 60,57 persen dari total 140.457 TPS yang tersebar di Jawa Barat yang belum selesai dihitung.