Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Tak Seberuntung Komeng, Dede Sunandar Terancam Gagal Lolos ke DPRD Padahal Sudah Jual 2 Mobil

Komedian Dede Sunandar tak seberuntung Komeng di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews/APFIA)
Komedian Dede Sunandar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komedian Dede Sunandar tak seberuntung Komeng di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 atau Pemilu 2024.

Diketahui, komedian Komeng dan Dede Sunandar, sama-sama maju dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.

Komeng maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah Jawa Barat, sementara Dede Sunandar menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil V.

Meski sama-sama nyaleg, nasib Dede Sunandar tak seberuntung Komeng.

Langkah komedian Dede Sunandar menuju DPRD Kota Bekasi tampaknya sangat berat.

Kolase: Foto komedian Komeng di surat suara DPD Jawa Barat (Tribunnews.com) dan sosok Dede Sunandar (Tribunnews/APFIA)
Kolase: Foto komedian Komeng di surat suara DPD Jawa Barat (Tribunnews.com) dan sosok Dede Sunandar (Tribunnews/APFIA) (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin)

Berdasarkan data Real Count KPU RI per Sabtu (24/2/2024) pukul 22.30 WIB, Dede Sunandar yang maju lewat Partai Perindo baru mendapat 11 suara.

Data masuk 515 dari 1.407 TPS (36.60 persen).

Meski baru 11 suara, perolehan suara Dede tertinggi di Partai Perindo Pileg 2024 DPRD Kota Bekasi Dapil V.

Perolehan suara Dede sama dengan Caleg Perindo lainnya yakni Rentina Sitorus.

Meski begitu, Dede terancam gagal lolos ke DPRD Kota Bekasi.

Pasalnya, perolehan Partai Perindo yang menaungi Dede tak berhasil melewati ambang batas parlemen.

Berdasar data real count di pemilu2024.kpu.go.id per Senin (19/2/2024) pukul 10.00 WIB, perolehan Perindo mencapai 1,85 persen.

Itu artinya, Perindo belum berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Dede Jual 2 Mobil

Diberitakan Tribunnews.com, tak hanya ikut turun langsung ke masyarakat, Dede juga mengaku mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk modal kampanye.

Sebagai modal kampanye di Pileg 2024, Dede Sunandar rela menjual dua mobil miliknya.

"Mobil satu dapat, keluar dua," kata Dede dikutip Kompas.com dari YouTube Bukan Umbar Janji Trans7.

"(Sudah jual) dua, tinggal satu lagi. Itu buat kendaraan saya," lanjutnya.

Dede mengaku tak menyesal harus menjual dua mobil pribadinya untuk modal kampanye.

"Tapi enggak pernah ada penyesalan," tutur Dede.

Mengenai modal untuk kampanye ini, sebelumnya Raffi Ahmad juga pernah bertanya tentang kesiapan Dede.

"Ada namanya biaya sosialisasi, itu gimana udah siap belum? Ini ada kenalan gue, lima tahun lalu mereka nyalonin udah jual mobil, rumah, enggak kepilih, stres, beneran," tutur Raffi dikutip dari YouTube FYP Trans 7.

"Lo udah siap belum akan hal itu? Karena kan pemilihan ada yang menang ada yang kalah," imbuh Raffi.

Saat itu Dede juga mengatakan bahwa siap atau tidak, saat memutuskan untuk maju sebagai caleg dia harus siap dengan segala risikonya.

"Dibilang udah siap, harus siap untuk apa pun harus siap, kalau terjadi apa-apa harus siap," ujar Dede.

"Stres enggak nanti?" tanya Raffi lagi.

"Udah stres A'," jawab Dede sambil tertawa.

Bahkan diakui Dede, awalnya sang istri juga mempertanyakan keputusannya.

"(Istri bilang) 'ngapain sih Pa, kan udah enak jadi artis yang bulanannya kelihatan.' Enggak Ma, nanti kita bakal gini, gini. 'Ya terserah kamu, saya sebagai istri doain aja,'" ujar Dede menirukan percakapan dengan istrinya.

Dede sebelumnya pernah mengaku walaupun mendapat bantuan dari partai, tapi dia juga memutuskan menggunakan uang pribadi.

"Dari partai ada, tapi seenggaknya kita juga mengeluarkan secara tidak langsung, buat saya sendiri, baliho-baliho," tutur Dede dikutip dari YouTube Abdel Achrian. 

Beda Nasib dengan Komeng

Nasib Dede berbeda dengan Komeng.

Diketahui, Komeng maju sebagai Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah Jawa Barat.

Hingga saat ini, perolehan suara tertinggi Caleg artis masih dipegang oleh komedian Komeng.

Berdasarkan data Real Count KPU RI per Kamis (22/2/2024) pukul 23.01 WIB Komeng memimpin DPD Jawa Barat dengan perolehan 2.226.735 suara.

Data masuk 89.721 dari 14.0457 TPS (63.88 persen)

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, komedian Alfiansyah Komeng menyebut dirinya bukti nyata bahwa terjun ke dunia politik tak selalu identik dengan kata mahal. 

 "Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat, katanya politik itu mahal, ternyata enggak," ucap Komeng dikutip dari tayangan Kompas.TV.

Lebih lanjut Komeng mengatakan, selama ini orang yang masuk ke dunia politik identik dengan tiga hal, tapi ada satu yang tidak dia miliki.

"Memang kan biasanya kalau masuk ke politik itu katanya ada tiga tas. Popularitas, elektabilitas dan satu lagi isi tas," ujar Komeng.

"Sedangkan saya isi tasnya kosong, saya tidak banyak menggunakan itu," lanjutnya.

Meskipun tanpa melakukan kampanye besar-besaran, Komeng mengatakan bahwa secara tidak langsung dia menjadi bukti bahwa terjun ke dunia politik tak selalu identik dengan mahal.

"Maksudnya saya ngasih tahu, ya bisa lah dengan cara sederhana pun," kata Komeng.

Komeng bahkan diketahui tidak melakukan kampanye di media sosialnya. 

"(Soal kampanye) saya kan memang jarang ya," ucap Komeng dikutip dari tayangan FYP Trans 7, Jumat (16/2/2024). "Di Instagram, media sosial saya aja enggak ada," imbuhnya.

Bagi Komeng, itu menjadi salah satu strateginya untuk mengejutkan pemilih saat melihat fotonya di surat suara.

"Saya itu pakai jalan silent (senyap). Jadi saya jarang kampanye itu memang sengaja biar surprise, biar jadi kejutan, jadi orang pas lihat surat suara kan kaget ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’," ujar Komeng.

informasi, selain tak melakukan kampanye, Komeng juga diketahui maju sebagai caleg tanpa bergabung dengan partai politik.

"Iya nyaleg DPD tanpa partai, yang daftarin Mas Miing sama Oni, Oni SOS yang dulu satu grup ama Sule," kata Komeng, 12 Agustus 2023.

Komeng Akan Perjuangkan Penetapan Hari Komedi

Jika benar lolos menjadi anggota DPD, Komeng mengaku ingin mengusulkan Hari Komedi.

"Saya tuh sebetulnya pengen Hari Komedi itu ada. Awalnya dari itu dulu, Hari Musik ada, Hari Film ada, sampai tetangga saya ada tuh Harisabar dan Harimukti," kata Komeng disertai candaan khasnya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024), dilansir dari Kompas.TV.

Komeng menjelaskan, usulan itu sebenarnya sudah pernah diajukan ke DPR. Hanya saja, DPR belum bisa mengabulkannya karena alasan tertentu.

Keresahan karena usulan penetapan Hari Komedi tak kunjung dikabulkan, akhirnya membuat Komeng mau maju dalam kontestasi anggota DPD.

"Saya mengajukan itu (Hari Komedi) sama temen-temen Paski, kan Jarwo ketua umumnya, pernah mengajukan ke DPR. Itu diterima tapi tetap mereka nggak bisa mengabulkan karena harus ke eksekutif katanya. Awalnya dari situ aja, ane mikir 'Kok gue berkesenian minta hari aja susah banget,'" papar pelawak bernama lengkap Alfiansyah Bustami Komeng itu.

Pelawak 53 tahun itu ingin mengusulkan Hari Komedi jatuh setiap tanggal 27 September.

Tanggal tersebut juga bertepatan dengan hari lahirnya Bing Slamet, maestro lawak Indonesia pada masanya.

Hingga saat ini pun Komeng bersama komedian lainnya sudah memperingati hari tersebut sebagai Hari Komedi walau belum ditetapkan secara resmi. 

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Kompas.com/ Tribunnews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved