Pilpres 2024
36,5 Persen Pendukung Prabowo-Gibran Sebut Terjadi Kecurangan di Pilpres 2024 Versi Survei LSI
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa sebanyak 31,4 persen masyarakat setuju bahwa Pemilu 2024 diwarnai oleh banyak kecurangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 36,5 persen pendukungan Capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran mengakui jika Pemilu termasuk Pilpres 2024 terjadi kecurangan.
Presentase pernyataan pendukung Prabowo-Gibran ini diambil melalui sampel survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait dengan narasi kecurangan pada Pilpres 2024.
LSI menunjukkan bahwa sebagian masyarakat menilai telah terjadi kecurangan pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa sebanyak 31,4 persen masyarakat setuju bahwa Pemilu 2024 diwarnai oleh banyak kecurangan.
"31,4 persen menyatakan setuju dengan itu, artinya menganggap pemilunya diwarnai kecurangan," ujar Djayadi dalam pemaparan Rilis Temuan Survei Nasional LSI: Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (25/2/2024).
Sebanyak 60,5 persen masyarakat menyatakan tidak setuju dengan anggapan bahwa pelaksanaan Pemilu tidak diwarnai oleh kecurangan.
Baca juga: Cek Fakta : Suara Prabowo Anjlok, Anies Baswedan Kuasai Seluruh Indonesia
Meskipun demikian, Djayadi menilai bahwa jumlah 31,4 persen yang percaya bahwa Pemilu diwarnai oleh kecurangan adalah jumlah yang sangat signifikan.
"Kalau kita tanya satu-satu apakah jurdil, apakah puas dengan pelaksanaan Pemilu, secara umum puas, tapi kalau ditanya apakah banyak kecurangan, ada 31,4 persen," ucap Djayadi.
Secara rinci, survei LSI menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat yang menilai pemilu diwarnai oleh kecurangan berasal dari pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sebesar 38,1 persen.
Selanjutnya, pendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencapai 36,5 persen, sementara pendukung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sebesar 25,4 persen.
"Sementara, yang tidak percaya Pemilu diwarnai kecurangan dari pemilih Anies-Cak Imin di angka 16,9 persen, Prabowo-Gibran di angka 71 persen, dan Ganjar-Mahfud di angka 12 persen," ucap Djayadi.
Seperti diketahui, survei LSI ini dilakukan pada 19 hingga 21 Februari 2024.
Survei menggunakan teknik random digit dialing dengan jumlah responden sebanyak 1.211 orang. Selain itu, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kisaran 2,9 persen.
Hak Angket Menguat
Tiga tokoh nasional yakni Wakil Presiden 2004-2009 2014-2019 Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta Ketua Umum Partai Nasdem merencanakan pertemuan.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.