Pilpres 2024
TKN Prabowo-Gibran Tuding Film Dirty Vote Narasi Fitnah, JK: Tunjukkan Di Mana Fitnahnya
Wakil Ketua TPN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menilai film Dirty Vote mengandung unsur fitnah dan tidak ilmiah, JK tantang tunjukkan buktinya
"Itu kan narasi yang sangat spekulatif yang lemah secara argumen, makanya jauh dari ilmiah. Saya ragukan dia (Feri Amsari) ini doktor apa bukan? Emang bukan doktor? Oh, belum. Pantas juga, jadi ilmunya belum sampai di tingkatan yang filosofis,” katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu pun mempertanyakan keterangan Bivitri Susanti tentang kecurangan pemilu yang disebutnya tidak melampirkan bukti dan status pelaporan.
Habiburokhman juga mempertanyakan keterangan Zainal Arifin Mochtar tentang keterlibatan kepala desa.
"Di negara demokrasi semua orang memang bebas menyampaikan pendapat. Namun, kalau kami sampaikan bahwa sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif dan sangat tidak ilmiah,” katanya.
JK: Tunjukkan Di Mana Fitnahnya?
Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengaku sudah menonton film dokumenter Dirty Vote yang dirilis pada Minggu (11/2/2024) kemarin.
JK mengapresiasi film garapan Dandhy Laksono itu karena mengungkap kebenaran yang disertai bukti ann lengkap, bukan tuduan semata.
"Saya sudah nonton tadi malam. Film itu betul luar biasa. Semuanya (yang dijabarkan) kebenaran, karena di dalamnya lengkap dengan foto, lengkap dengan kesaksian," ujarnya, Senin (12/2).
Meski sudah dilengkapi dengan bukti pendukung, JK mengatakan, sebenarnya masih banyak fakta yang belum terungkap dalam film Dirty Vote yang kini jadi kontroversi tersebut.
Menurutnya, permasalahan yang dijabarkan dalam film dokumenter Dirty Vote lebih ringan ketimbang apa yang sebetulnya terjadi di lapangan.
JK pun memaparkan sejatinya masih ada bukti lain tentang tendensi kecurangan Pilpres 2024. Di antaranya, kejadian di daerah-daerah yang melibatkan petugas untuk turun langsung memengaruhi warga, bahkan turut memberikan bansos.
"Masih, tidak semuanya, mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah. Jadi masih banyak lagi sebenarnya. Mungkin sutradaranya lebih sopan. Masih sopan saja bagian pihak lain marah, apalagi kalau dibongkar semuanya," kata JK.
Terlepas dari hal itu, JK kembali mengapresiasi film Dirty Vote karena sudah menjadi pengingat akan tidak sempurnanya pemilu kali ini.
"Bagus lah untuk meringankan kita bahwa demokrasi, seperti yang selalu saya katakan, pemilu yang tidak sempurna akan menyebabkan pemilih yang tidak sempurna," tutupnya.
Soal tudinhan konten film dokumenter Dirty Vote mengandug fitnah seperti yang dilontarkan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, JK mengatakan, jika memang apa yang disampaikan dalam dokumenter tersebut adalah fitnah, TKN Prabowo-Gibran mestinya memberikan data sanggahan. Bukannya hanya mengeklaim fitnah tanpa menyertakan bukti yang kuat.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.