Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Surat Suara Pemilu RI Dijual Rp 163.800 di Malaysia

Jika dirupiahkan dengan kurs Rp3.276, maka harga surat suara di kisaran Rp81.900 hingga Rp163.800.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok. Istimewa
Suasana pemilu di WTC Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Fenomena jual beli surat suara pemilihan umum atau Pemilu 2024 terjadi di Malaysia.

Harga surat suara itu dibanderol dengan harga 25 sampai 50 ringgit.

Jika dirupiahkan dengan kurs Rp3.276, maka harga surat suara di kisaran Rp81.900 hingga Rp163.800.

"Per surat suara bisa berharga 25-50 ringgit," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta kemarin.

Ia mengungkapkan surat suara yang diperjualbelikan oleh makelar suara berasal dari surat suara metode pos. Surat suara itu tidak terdistribusi dengan baik, sehingga tidak diterima oleh warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.

Menurut Wahyu, motif utama dalam praktik yang selalu terjadi dalam setiap pemilu ini adalah adalah uang.

"Yang terjadi adalah memanfaatkan surat suara yang nganggur di kotak-kotak pos, di apartemen-apartemen. Mereka (makelar) ambilin dan kemudian terkumpul banyak," jelasnya.

Fenomena itu disebut Wahyu merupakan pelanggaran pemilu.

Namun, penuntasan masalah tersebut menurutnya terkendala dari sisi yurisdiksi hukum karena terjadi di Malaysia.

Dalam kesempatan yang sama, Manager Program Migrant Care Mulyadi menjelaskan surat suara yang dikirim panitia penyelenggara pemilihan luar negeri (PPLN) di Malaysia ke tempat WNI pada akhirnya menumpuk di kotak pos apartemen.

Hal itu disebabkan satu kotak pos apartemen di Malaysia diperuntukkan untuk beberapa penghuni.

Oleh karena itu, WNI tidak dapat mengetahui dengan pasti saat surat suara dikirim ke alamat mereka.

Menurut Mulyadi, makelar suara baru bekerja dengan mendatangi kotak pos di apartemen-apartemen WNI.

"Mereka sengaja nyari ke pos satu dan pos-pos lain. Setelah itu mereka menimbun surat suara pos. Ketika ada yang membutuhkan, mereka bargaining position, tawar-menawar antara 25-50 ringgit (per surat suara)," pungkasnya.

Susah Mencoblos

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved