Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Detik-detik Emak-emak Debat Soal Capres, Sebut Prabowo Adalah Jokowi dan Singgung Soal PKI

Viral di media sosial, aksi dua perempuan berdebat soal calon presiden (capres) dalam bahasa bugis. 

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase Prabowo Subianto bersama Jokowi dan tangkapan layar video debat dua emak-emak yang tersebar di Whatsapp. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Viral di media sosial, aksi dua perempuan berdebat soal calon presiden (Capres) dalam bahasa bugis. 

Video berdurasi 1 menit 41 detik itu memperlihatkan dua emak-emak beradu mulut soal pilihan Capres.

"Saya tetap memilih Prabowo, apapun alasannya," ujar seorang perempuan yang mengaku kurir ini.

Lanjut kata dia, apapun cerita orang di luar sana, dirinya tetap memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden.

"Mau dikatakan PKI kah atau apa intinya saya tetap Prabowo. Soal agama, itu urusan saya dengan Tuhan," lanjutnya.

Berbeda dengan lawan debatnya, dimana seorang ibu menggunakan mukena putih menyebut Prabowo Subianto adalah Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru Versi Charta Politika: Di Jatim Prabowo Unggul, Jateng dan DIY Ganjar

"Yameto Prabowo yameto Jokowi (Prabowo itu adalah Jokowi)," tuturnya.

Tidak hanya itu, juga dirinya mengeluarkan kata mengecam Prabowo Subianto sebagai antek-antek PKI.

"Jejak hitam Prabowo yakni seorang PKI," sebutnya.

Meski keduanya tak sampai melakukan aksi kekerasan.

Mamun mereka terus bersitegang mendukung pilihannya masing-masing.

Belum diketahui lokasi tepat kejadian tersebut.

Tribun-Timur.com sementara mencari informasi selanjutnya.

Survei Capres Terbaru Versi Charta Politika: Di Jatim Prabowo Unggul, Jateng dan DIY Ganjar

Hasil survei capres terbaru versi Charta Politika di Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng) dan DIY. 

Hasilnya, pasangan calon (paslon) no urut 2 Prabowo Subianto - Gibran unggul di Jawa Timur dengan survei mencapai 40 persen. 

Di posisi ke dua survei di Jatim menunjukkan Ganjar Pranowo - Mahfud 32 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Cak Imin 28 persen. 

Sementara di Jateng dan DIY, paslon no urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud  tembus 47 persen. 

Disusul Prabowo Subianto - Gibran 35 persen.

Dan di posisi terakhir palson nomor urut 3 Anies Baswedan - Cak Imin dengan raihan 14 persen. 

Lalu bagaimana kekuatan elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud berdasarkan daerah?

Berikut menurut hasil survei Charta Politika:

1. Sumatera

Anies-Muhaimin: 36 persen

Prabowo-Gibran: 41 persen

Ganjar-Mahfud: 22 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen

2. DKI Jakarta dan Banten

Anies-Muhaimin: 34 persen

Prabowo-Gibran: 36 persen

Ganjar-Mahfud: 25 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen

3. Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 26 persen

Prabowo-Gibran: 47 persen

Ganjar-Mahfud: 20 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen

4. Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 14 persen

Prabowo-Gibran: 35 persen

Ganjar-Mahfud: 47 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen

5. Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 28 persen

Prabowo-Gibran: 40 persen

Ganjar-Mahfud: 32 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

6. Bali, NTB, dan NTT

Anies-Muhaimin: 8 persen

Prabowo-Gibran:52 persen

Ganjar-Mahfud: 37 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen

7. Kalimantan

Anies-Muhaimin: 26 persen

Prabowo-Gibran: 49 persen

Ganjar-Mahfud: 24 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1 persen

8. Sulawesi

Anies-Muhaimin: 39 persen

Prabowo-Gibran: 42 persen

Ganjar-Mahfud: 13 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6 persen

9. Maluku dan Papua

Anies-Muhaimin: 17 persen

Prabowo-Gibran: 50 persen

Ganjar-Mahfud: 28 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5 persen

Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.

Bandingkan dengan lembaga survei lainnya di setiap daerah, seperti berikut ini : 

Indikator Politik

Hasil survei calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terbaru versi  Indikator Politik.

Menuju Pilpres 2024, deretan lembaga berlomba merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas Capres-Cawapres di 34 Provinsi di Indonesia. 

Pilpres 2024 akan digelar Rabu (14/2/2024). 

Khusus Indikator Politik, survei terbarunya menunjukkan pasangan calon (paslon) no urut 1 Anies Baswedan - Cak Imin unggul di DKI Jakarta. 

Elektabilitas Anies Baswedan di Jakarta tembus 50 persen. 

Sedangkan paslon lainnya, no urut 2 Prabowo Subianto - Gibran 24,9 persen.

Sementara no urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud 24,6 persen. 

Gelaran survei nasional Indikator Politik Indonesia berlangsung 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.

Secara keseluruhan di berbagai daerah, survei capres menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.

Dari temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas dari pasangan Anies-Cak Imin.

Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami stagnasi, dan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas.

Hal tersebut bila dibandingkan dengan hasisl survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023.

Dimana elektabilitas Anies-Cak Imin pada Oktober-November mencapai 24,4 persen, Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 30,0 persen.

Kemudian berdasarkan survei Indikator periode 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023, elaktabilitas Anies-Cak Imin sebesar 22,8 persen, Prabowo-Gibran 45,8 persen, dan Ganjar-Mahfud 25,6 persen.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah, berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia:

1. DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 50 persen

Prabowo-Gibran: 24,9 persen

Ganjar-Mahfud: 24,6 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen

2. Sumatera

Anies-Muhaimin: 30 persen

Prabowo-Gibran: 46,3 persen

Ganjar-Mahfud: 18,1 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,6 persen

3. Banten

Anies-Muhaimin: 37,6 persen

Prabowo-Gibran: 47,1 persen

Ganjar-Mahfud: 13,3 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2 persen

4. Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 33,8 persen

Prabowo-Gibran: 42,9 persen

Ganjar-Mahfud: 17,8 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen

5. Jawa Tengah-DI Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 10,8 persen

Prabowo-Gibran: 41,6 persen

Ganjar-Mahfud: 40,3 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen

6. Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 18,7 persen

Prabowo-Gibran: 59,0 persen

Ganjar-Mahfud: 17,9 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen

7. Bali-Nusa Tenggara

Anies-Muhaimin: 12,3 persen

Prabowo-Gibran: 45,4 persen

Ganjar-Mahfud: 37,7 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,6 persen

8. Kalimantan

Anies-Muhaimin: 4,9 persen

Prabowo-Gibran: 76,1 persen

Ganjar-Mahfud: 15 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4 persen

9. Sulawesi

Anies-Muhaimin: 23,5 persen

Prabowo-Gibran: 55,6 persen

Ganjar-Mahfud: 12,7 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,2 persen

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

Bandingkan lembaga survei lain dengan elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di setiap daerah: 

LSI

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.

Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.

Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.

Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.

LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan wilayah.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 10 wilayah:

1. Sumatera

Anies-Muhaimin: 33,9 persen

Prabowo-Gibran: 36,3 persen

Ganjar-Mahfud: 23,7 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 6,1 persen

2. Banten

Anies-Muhaimin: 38,1 persen

Prabowo-Gibran: 54,5 persen

Ganjar-Mahfud: 5,4 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 2,0 persen

3. DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 36,3 persen

Prabowo-Gibran: 35,7 persen

Ganjar-Mahfud: 26,4 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,5 persen

4. Jawa Barat

Anies-Muhaimin: 25,3 persen

Prabowo-Gibran: 55,5 persen

Ganjar-Mahfud: 15,6 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen

5. Jawa Tengah/ Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 7,2 persen

Prabowo-Gibran: 50,8 persen

Ganjar-Mahfud: 34,4 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen

6. Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 16,8 persen

Prabowo-Gibran: 40,3 persen

Ganjar-Mahfud: 29,7 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen

7. Bali-Nusa Tenggara

Anies-Muhaimin: 28 persen

Prabowo-Gibran: 47,2 persen

Ganjar-Mahfud: 16,1 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 8,7 persen

8. Kalimantan

Anies-Muhaimin: 17,5 persen

Prabowo-Gibran: 52,8 persen

Ganjar-Mahfud: 10,5 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 19,1 persen

9. Sulawesi

Anies-Muhaimin: 21,3 persen

Prabowo-Gibran: 55,5 persen

Ganjar-Mahfud: 14,0 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 9,2 persen

10. Maluku-Papua

Anies-Muhaimin: 18,4 persen

Prabowo-Gibran: 59,4 persen

Ganjar-Mahfud: 8,2 persen

Tidak tahu/ Tidak Jawab: 14,1 persen

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved