Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diskusi Pemilu 2024

Pembina Gusdurian Nilai Demokrasi Indonesia Salah Langkah

Indonesia dalam kondisi crowded sehingga banyak langkah-langkah dilakukan oleh para akademisi dan lainnya.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / RENALDI
Pembina Gusdurian Makassar Andrie Massie saat menyampaikan gagasan dalam FGD ADAB Sulsel di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sabtu (10/2/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembina Gusdurian Makassar Andrie Massie menilai demokrasi Indonesia sudah salah langkah.

Indonesia dalam kondisi crowded sehingga banyak langkah-langkah dilakukan oleh para akademisi dan lainnya.

"Saya hampir tidak bisa menyampaikan sesuatu dalam kondisi crowded sekarang," katanya saat FGD ADAB Sulsel di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sabtu (10/2/2024).

Adapun kata Ketua PGIW Sulselbara ini, jika sudah salah dalam melangkah pemerintah harus mundur.

Hal itu agar tidak salah langkah lagi dan masuk ke dalam langkah yang benar.

"Persoalan sekarang saya melihat kita sudah salah melangkah dan tidak mungkin kita mundur apalagi tinggal 3 hari pemilu ini," ujarnya.

Dia mengingatkan kepada umat kristiani bahwa terdapat satu istilah sering didengar oleh masyarakat bahwa suara rakyat adalah suara tuhan.

Olehnya, mendengarkan suara rakyat adalah mendengarkan suara tuhan.

"Satu-satunya jalan supaya kita memakai suara tuhan dan kita harus bertanggungjawab dengan suara kita," ungkapnya.

Saat ini, kata Pendeta Andrie, dia melihat adanya pemaksaan agar pemilu terjadi satu putaran.

"Saya selalu yakin bahwa Tuhan itu tetap mengatur bangsa-bangsa dan negara, dan saya yakin bahwa peran tuhan itu tetap," kata dia.

Menurutnya, gerakan mereka saat ini adalah sesuatu untuk demokrasi ke depan.

Meskipun tak tau hasil ke depan, mereka berharap bahwa Tuhan masih memegang kendali terhadap perjalanan bangsa Indonesia.

Dirinya masih meyakini bahwa Indonesia Emas 2045 bisa terwujud asal demokrasi di Indonesia berjalan sesuai dengan amanat.

"Saya harapkan bahwa pemilihan umum ini bisa berjalan damai, hoax dan money politik," jelasnya.

"Kita semua ini benih-benih yang akan membawa suara perdamaian," tambah dia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved