Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AIDO HEALTH Membantu Sosialisasi RME dengan Membuat FGD

AIDO HEALTH dan PERSI Sosialisasi RME melalui FGD untuk Kemajuan Kesehatan Indonesia. FGD ini diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2024.

|
DOK AIDO HEALTH
AIDO HEALTH dan PERSI Sosialisasi RME melalui FGD untuk Kemajuan Kesehatan Indonesia. FGD ini diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2024 lalu. 

Untuk mendukung percepatan implementasi RME di Indonesia, AIDO HEALTH berkolaborasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Kesiapan SIMRS Terintegrasi dan Komprehensif yang Sistematis Menuju Smart Hospital di Indonesia'.

Diharapkan dengan adanya FGD ini dapat membantu dan menjawab pertanyaan dari berbagai Rumah Sakit di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat terkait SIMRS dan RME yang terintegrasi.

AIDO HEALTH Menyelenggarakan FGD di Sulawesi

FGD ini diselenggarakan dengan mengundang Rumah Sakit tipe C dan D wilayah Sulawesi Selatan dan Barat dengan tema 'Kesiapan SIMRS Terintegrasi dan Komprehensif yang Sistematis Menuju Smart Hospital di Indonesia'.

Dalam mensukseskan acara FGD ini AIDO HEALTH bekerjasama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta Privy sebagai penyedia Tanda Tangan Elektronik yang bersertifikat.

Diawali dengan sambutan, VP Strategic dan Partnership AIDO HEALTH Drg Wiana Maengkom yang menyatakan bahwa tujuan diadakannya FGD kali ini adalah memberikan informasi mengenai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan dan merupakan bentuk dukungan AIDO HEALTH untuk membantu FASKES di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Penting bagi Rumah Sakit memiliki Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIMRS) lengkap dan terintegrasi dengan SATUSEHAT agar sistem yang digunakan tidak hanya memenuhi Undang-Undang yang berlaku tetapi bisa menjadi sistem yang berguna dan bermanfaat untuk Rumah Sakit kedepannya," jelas Drg Wiana Maengkom.

Dengan adanya Undang-Undang nomor 17 tahun 2023, hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia benar benar serius tentang transformasi digital pada sektor Kesehatan.

Dr Gregorius Bimantoro (Lead Go-To Market SATUSEHAT DTO Kemenkes RI) juga mengatakan bahwa ada sekitar 1500 FASKES di wilayah Sulawesi Selatan termasuk apotek, Klinik, Rumah Sakit, Praktik mandiri dan FASKES lainnya yang masih menjadi sasaran pemerintah untuk diintegrasikan datanya dengan SATUSEHAT.

"Sampai saat ini masih 42,74 persen rumah sakit terkoneksi dengan SATUSEHAT berarti masih lebih dari setengahnya belum terintegrasi SATUSEHAT. Itulah kenapa perlu diadakan penyebaran informasi mengenai Undang-undang tentang kesehatan agar FASKES dapat mematuhi dan dapat mendorong akselerasi transformasi teknologi kesehatan dan interoperabilitas data kesehatan di Indonesia," ujarnya.

DOK AIDO HEALTH 1
Pada FGD kali ini dihadiri kurang lebih 40 Pimpinan/Direktur Rumah Sakit Swasta tipe C dan D, turut hadir Ketua PERSI Sulselbar DR.Dr Khalid Saleh, SP.PD-KKV., FINASIM MARS. Kemudian Chief Business Officer AIDO HEALTH Safira Raedianty, Business Development Manager Privy Rano Alyas dan tamu undangan lainnya.

Dalam Undang-undang juga disebutkan ada sanksi administratif kepada FASKES bilamana terdapat kelalaian dalam melaksanakan integrasi.

AIDO HEALTH: Solusi SIMRS dan RME yang Terintegrasi SATUSEHAT

AIDO HOSPITA menyediakan beragam solusi unggul untuk mengatasi berbagai tantangan implementasi SIMRS di Rumah Sakit Anda.

Dengan AIDO HOSPITA, Anda dapat mengoptimalkan manajemen pasien, efisien dalam mengelola inventaris obat dan peralatan medis, serta meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh.

Dukungan teknis yang kuat dan pelatihan staf yang komprehensif.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved