Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinsos Makassar

Andi Pangerang: Jangan Memberi Uang ke Anak Jalanan

TRC ini juga melakukan edukasi kepada anjal gepeng lewat pembinaan yang dilakukan di rumah perlindungan trauma center (RPTC).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun-timur.com
Plt Kadinsos Makassar Andi Pangerang Nur Akbar memimpin pemusnahan kostum badut di Monumen 40.000 jiwa, Wala-walaya, La'latang Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa (5/2/2024). 

Apalagi sudah ada regulasi yang mengatur larangan memberi uang di jalan yakni Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 dan Peraturan Walikota Nomor 37/2017 tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen.

Ditambah dengan fatwa Majelis Ulama (MUI) Sulsel bernomor 01/2021 tentang eksploitasi dan kegiatan mengemis di jalanan dan ruang publik.

Dalam fatwa tersebut disebutkan bahwa haram memberi kepada peminta-minta di jalanan dan ruang publik karena mendukung pihak yang mengeksploitasi pengemis serta tidak mendidik karakter yang baik.

Pangerang mengakui, anjal dan gepeng masih menjadi masalah sosial yang belum terselesaikan di Makassar.

Meski sudah dilakukan penjaringan berkali-kali, namun anjal dan gepeng masih tetap menjamur.

Apalagi saat momen besar seperti menjelang lebaran, grafiknya semakin membludak.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved