Isi Maklumat Rektor Unhas Kini Ramai Dikritik Alumni, Terungkap Tujuan Rektor Prof Jamaluddin Jompa
Inilah isi Maklumat Rektor Unhas yang ramai dikritik alumni Unhas. Maklumat Rektor Unhas itu berisi 6 poin. Terungkap Prof Jamaluddin Jompa.
Pegiat unit penerbitan kampus Majalah identitas Unhas era 80-an menyebut aksi 15 dosen dan guru besar di pelataran Rektorat Unhas itu, bukan terkait politik nasional atau dukungan calon presiden.
Dia bahkan menyebut Prof Jompa sosok guru besar penakut.
Mulawarman justru memuji aksi Mimbar Bebas oleh Prof Dr Triyatni Martosenjoyo, Prof Dr Amran Razak.
Prof Dr Aidir Amin Daud MH, Prof Dr drg A Arsunan Arsin, Prof Tasrif Surungan, Dr Hasrullah dan dosen lain menjelaskan bahwa universitas itu bukan Menara Gading Ilmu saja.
Apa yang dilakukan guru besar adalah aksi affirmasi bahwa Unhas tidak terpisah dan berjarak jauh dengan realitas.
Dekat dengan perkembangan nasional yang sudah mengarah ke pelanggaran konstitusi dan etika bernegara.
Sementara alumni dan mantan Ketua BEM Universitas Hasanuddin, Imam menyayangkan sikap Rektor yang dinilai tidak mendukung perjuangan demokrasi.
Ia meminta Rektor Unhas untuk meminta maaf kepada alumni dan seluruh civitas akademika Unhas.
“Saya sebagai Alumni dan Demisioner Ketua BEM Universitas menyayangkan sikap rektor Unhas yang cenderung tidak mengaminkan perjuangan demokrasi dan meminta rektor unhas untuk meminta maaf kepada alumni dan seluruh civitas akademika Unhas,” kata Imam Mobilingo.
"Harusnya Unhas berterima kasih karena masih ada guru besar dan dosen yang mau menyuarakan hati nurani mereka. Saya yakin, di luar Unhas banyak yang menghargai dibandingkan dari dalam Unhas sendiri. Saya mendapat banyak ucapan baik dari teman-teman di UGM, UI dan Perguruan tinggi yang lain”.
Empat Pernyataan Sikap Guru Besar Unhas
Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) mengeluarkan pernyataan sikap terkait kondisi demokrasi di Indonesia
Pada Jumat (2/2/2024), Prof Triyatni Martosenjoyo, MSi, memimpin deklarasi "Unhas Bergerak Untuk Demokrasi" di depan Rektorat Unhas.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Universitas, Prof Amran Razak, dan Ketua Divisi 3 Dewan Profesor Unhas, Prof Arsunan Arsin.
Dalam deklarasi tersebut, para guru besar Unhas menyanyikan lagu "Padamu Negeri" sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan demokrasi untuk persatuan Indonesia.
Kenakan Passapu dan Gandeng 10 Model Berkaus Kampanye, Marhaen Hardjo Daftar Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unhas Dorong Annar Lapor Polisi Jika Punya Bukti Diminta Rp5 Milliar Oknum Jaksa |
![]() |
---|
Ahli Fisiologi Lingkungan Ramaikan Bursa Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Sosok Profesor UNM Penantang Baru Prof JJ dan Prof Budu di Pilrek Unhas |
![]() |
---|
Sulsel Kini Punya 8 Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.