Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Megawati Restui Pengunduran Diri Mahfud MD Sebagai Menko Polhukam, Kapan? Ini Penjelasan Hasto

Selain agenda kampanye, mereka juga membahas rencana pengunduran diri Mahfud MD pembantu Presiden Jokowi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD telah bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.  

Menurutnya permohonan Menteri untuk bertemu Presiden merupakan hal yang biasa.

"Mekanisme biasa lah. Bapak menteri presiden ingin menghadap tidak harus lewat surat. Bisa lisan kepada Mensesneg atau langsung ke ajudan Sespri.

Mekanisme gak ada pakem tapi ada berbagai cara disampaikan. Dan pak Mahfud menyampaikan pada pak Mensesneg permohonan untuk presiden bisa berkenan menghadap dia," katanya.

Mahfud MD ingin temui Jokowi

 Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan telah meminta waktu bertemu Jokowi terkait pengunduran dirinya.

Mahfud MD berencana mundur dari jabatannya karena mengikui Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Rencana pertemuan dengan Presiden Joko Widodo itu telah disampaikan Mahfud MD kepada Menteri sekretaris negara (Mensesneg) Pratikno.

"Saya telah bertemu dengan Mensesneg Pak Pratikno untuk meminta dijadwalkan bertemu dengan Pak Presiden," ujar Mahfud usai menghadiri Silaturahmi & Sarasehan di Pondok Pesantren (Ponpes) Masyariqul Anwar di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, pada Selasa (30/1/2024).

Mahfud MD menjelaskan, ia sengaja meminta jadwal bertemu Presiden agar dapat pamit secara langsung.

Dengan penuh penghormatan dan kehormatan terhadap langkah-langkah politiknya.

"Dulu saya diangkat dengan penuh penghormatan, jadi harus memberi tahu dengan penuh kehormatan tentang langkah-langkah politik saya. Kita harus hadapi dengan penuh kehormatan," ucapnya.

Penting bagi Mahfud MD tidak menjalani pengunduran diri tanpa kehormatan dan ia ingin menyampaikan keputusannya langsung kepada Presiden.

"Orang Jawa mengatakan 'tinggal Gelanggang colong payu,' tapi saya harus datang dengan penuh penghormatan," kata dia.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan dia harus memberi tahu Presiden secara terhormat dan di situlah Presiden bisa mengambil kesimpulan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved