Sindir Prabowo-Gibran ? Cak Imin : Pihak Sono Rencanakan menang 1 Putaran dengan Berbagai Caranya

TRIBUN-TIMUR.COM - Pencoblosan untuk Pilpres 2024 tinggal 15 hari lagi, sindiran-sindiran 3 kandidat paslon yang ikut berkompetisi pun kian memanas.

Kali ini Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyindir ada Paslon yang menggembar-gemborkan menang 1 putaran di Pilpres 2024.

Menurut Cak Imin Paslon tersebut sudah melakukan berbagai cara.

Hanya saja lanjut Cak Imin elektabilitasnya mandek di bawah angka 50 persen atau di bawah ambang batas Pilpres 2024 bisa digelar 1 putaran.

Tentunya pernyataan Cak Imin seolah menyindir paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Diketahui pihak Prabowo-Gibran memang dalam kesempatan terus mewacanakan Pilpres 2024 satu putaran.

Sebelumnya, Cak Imin menilai pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin memiliki peluang memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Cak Imin mengutarakan sindiran tajam terhadap rivalnya yang dianggapnya terlalu bersikeras untuk meraih kemenangan dalam satu putaran, dengan berbagai strategi yang dianggapnya tidak fair.

Oleh karena itu, Cak Imin mengajak masyarakat untuk secara aktif mengawasi proses penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan Pemilu 2024, yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Dalam seruannya, Cak Imin menegaskan perlunya pengawasan ketat selama seluruh tahapan pemilu guna mencegah kemungkinan adanya kecurangan.

Ia meminta agar setiap langkah proses pemilu dijaga dan dikawal secara teliti demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan demokrasi.
 
"Kami ingin mengajak dan mengingatkan perubahan semakin dekat, semakin serius untuk kita kita bekerja dan sungguh-sungguh mengawal kekuatan kita. Karena apa? Pihak sono merencanakan untuk menang satu putaran dengan berbagai caranya. Alhamdulillah kok peluang satu putaran justru ada di nomor 1," ungkap Cak Imin saat berorasi di Rapat Umum Rakyat Jogja yang digelar di Ramayana Ballet Purawisata, Senin (29/1/2024).

Cak Imin mengingatkan agar semuanya waspada dan jangan sampai lengah dan tidak terintimidasi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era pemeritahan SBY itu mengaku mendapat laporan ada kepala desa diancam dikriminalisasi supaya mendukung pasangan calon tertentu.

"Saya katakan, hentikan itu daripada uripmu kualat dunia akhirat, karena itu saya mengharap semua yang hadir dan semua pejuang perubahan mari kita fokus, sungguh-sungguh mengawal setiap suara yang kita raih," imbuhnya.

Lebih lanjut Cak Imin mewanti-wanti jangan sampai masyarakat hanya sekadar mencoblos kemudian meninggalkan TPS.